
Perang Rusia-Ukraina, Elon Musk: Jangan Biarkan Putin Menang

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan militer Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan kedua. Elon Musk mengatakan dunia tidak dapat membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin menang.
CEO SpaceX dan Tesla itu mengatakan, jika Putin lolos begitu saja, ini akan menjadi pesan ke negara lain bahwa mereka bisa melakukan hal yang sama.
Dalam sebuah wawancara dengan Mathias Dopfner, CEO perusahaan penerbitan Jerman Axel Springer, dia mengatakan bahwa pemerintah Amerika telah berbuat lebih banyak untuk Ukraina daripada yang terlihat.
"Walaupun itu belum terlalu umum, tapi penting untuk melakukan sesuatu yang serius. Kita tidak bisa membiarkan Putin mengambil alih Ukraina. Ini gila," katanya kepada Dopfner, dikutip dari Business Standard, Jumat (1/4/2022).
SpaceX diketahui telah mengirimkan satelit Starlink ke Ukraina di tengah invasi Rusia sehingga negara itu bisa tetap online. Musk berpikir bahwa tindakan tersebut adalah yang paling diperlukan.
"Kami memang berpikir bahwa Starlink mungkin diperlukan, dan kami mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa itu dapat diberikan dengan cepat. Ketika permintaan itu datang, kami bertindak sangat cepat," ungkap pria 50 tahun itu.
Konektivitas internet satelit Ukraina, memang sengaja dimatikan secara permanen oleh serangan siber pada hari invasi dimulai, tepatnya pada 24 Februari.
Menurut Musk, menara seluler di Ukraina diledakkan dan ada tulang punggung serat utama yang diketahui oleh Rusia. Jadi sangat mungkin bahwa Rusia memutuskan jaringan internet Ukraina.
"Tindakan ini akan membuat Ukraina dengan sangat sedikit koneksi yang terbuka. Jadi Starlink, tentu saja di beberapa bagian Ukraina, menjadi satu-satunya koneksi," kata Musk dalam wawancara yang diterbitkan pada Minggu malam.
Tentang ancaman Rusia terhadap satelitnya Starlink milik Musk, dia mengatakan bahwa jika mereka mencoba untuk mengambil Starlink, ini tidak mudah karena ada 2.000 satelit.
"Itu berarti banyak rudal anti-satelit. Saya harap kita tidak perlu mengujinya, tapi saya pikir kita bisa meluncurkan satelit lebih cepat daripada meluncurkan rudal anti-satelit," ucapnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahui telah mengundang Musk untuk mengunjungi negaranya setelah perang berakhir.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Beri Pesan Ini ke Staff asal Ukraina soal Perang