Ada INDICO, Kapan Bawa Keuntungan Buat Telkomsel?
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkomsel Ekosistem Digital resmi memperkenalkan logo dan brand perusahaan yang diberi nama INDICO. Perusahaan ini juga serius mengakselerasi peluang dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi digital, serta holding company bagi bisnis vertikal di sektor digital.
CEO INDICO Andi Kristianto mengatakan perusahaan berpotensi membawa keuntungan bagi Telkomsel, seiring dengan pengembangan ekosistem digitalnya di dalamnya. Meski demikian, dia tidak merinci berapa besar pendapatan yang bakal dikontribusikan dari INDICO kepada induknya ataupun kapan.
"Sepertinya sulit compare karena digital connectivity Telkomsel itu akan tetap di sana. Beda sama bisnis yang lain atau bisnis yang pernah ada, terus hilang. Dalam kasus Telkomsel, konektivitas akan dibutuhkan. Cuma ada risiko menjadi komoditas. Tapi revenue besar," papar Andi dalam talk show "Unlocking Indonesia's Digital Potential", di Expo 2020 Dubai beberapa waktu yang lalu.
Dia mengatakan bisnis yang bergerak dalam industri digital tidak langsung mengejar revenue atau pendapatan. Hal ini karena perusahaan digital belum dapat langsung segera menggarap bisnis, melainkan terlebih dahulu memperkenalkan produk atau mencari pengguna.
"Jadi kita ingin membiasakan diri untuk masuk ke matriks-matriks yang produk market fit. Habis itu bisnisnya. Karena kalau tidak, panelnya tidak begitu. Kalau telekomunikasi kan memang sudah scalable," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan mengungkapkan sangat senang dengan langkah Telkomsel meluncurkan INDICO yang merupakan agregator dan magnet akses.
"Kenapa saya mengucapkan selamat kepada Telkomsel dengan peluncuran INDICO, dimana akan mendorong kreator lokal dan konten lokal," ucapnya.
Diketahui INDICO resmi diperkenalkan sebagai identitas brand dari PT Telkomsel Ekosistem Digital pada awal Maret lalu. Dalam operasional bisnisnya, INDICO berfokus pada pengembangan solusi dan layanan lintas sektor melalui inovasi teknologi.
Pada tahap pengembangan gelombang pertama, INDICO fokus dalam mengembangkan tiga sektor industri digital prioritas, yakni kesehatan (health tech), pendidikan (edutech), dan gaming.
Sektor health-tech dan edutech dikembangkan INDICO dengan bergabungnya pengelolaan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita. INDICO juga telah mengembangkan sektor gaming melalui pendirian perusahaan joint venture (JV) Majamojo bersama PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa milik GoTo Group.
(rah/rah)