Senjata Ukraina Lawan Rusia: NFT 'Meta History Museum of War'

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ukraina mengumumkan mereka telah meluncurkan koleksi non-fungible token (NFT) perdananya. Kementerian Transformasi Digital Ukraina mengatakan peluncuran tersebut untuk membantu mendanai militernya.

Koleksi ini berjudul "Meta History: Museum of War" dan mengaitkannya dengan setiap peristiwa penting dalam perang di Ukraina. Sesuai namanya, koleksi ini dimaksudkan untuk menjadi "museum NFT" yang mendokumentasikan sejarah invasi Rusia ke Ukraina.

Saat ini koleksinya terdiri dari 54 NFT yang mendokumentasikan peristiwa tiga hari pertama perang di Ukraina. Ilustrasi dilakukan oleh seniman Ukraina dan internasional, dan masing-masing merujuk pada dokumentasi beberapa aspek invasi dan tanggapan dunia terhadapnya.

"Formula setiap NFT jelas dan sederhana: setiap token adalah berita nyata dari sumber resmi dan ilustrasi dari seniman, baik Ukraina maupun internasional," tulis Kementerian Transformasi Digital Ukraina di situs web Meta History Museum of War, dikutip dari Engadget, Senin (28/3/2022).

"NFT akan dibuat dalam urutan kronologis, sesuai dengan peristiwa sehingga sejarah yang sebenarnya akan disimpan dan dihargai." sambung pernyataan tersebut.

Proyek NFT adalah cara terbaru Ukraina beralih ke aset digital untuk mendanai pertahanan militernya. Negara ini telah mengumpulkan lebih dari US$100 juta dalam bentuk donasi mata uang kripto sejak dimulainya perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini menandatangani undang-undang yang secara resmi melegalkan industri kripto.

Proyek NFT ini pertama kali diumumkan pada awal Maret lalu. Pemerintah Ukraina mengumumkan akan mengeluarkan NFTX untuk mendanai militernya menghadapi gempuran Rusia.

Rencana ini diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya di Twitter, Mykhailo Fedorov mengatakan NFT akan diluncurkan "segera".

NFT adalah aset "satu-satunya" di dunia digital yang dapat dibeli dan dijual seperti properti lainnya, tetapi tidak memiliki bentuk yang nyata. Token digital dapat dianggap sebagai sertifikat kepemilikan untuk aset virtual atau fisik.