Samsung, Xiaomi & Vivo Minggir Dulu, Ini Dia Raja HP di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Riset IDC Indonesia mengungkap vendro smartphone China, OPPO sebagai penguasa pasar Indonesia pada 2021. Tahun lalu posisi ini dipegang oleh Vivo.
Dalam risetnya disebutkan OPPO menguasai 22,3% pasar smartphone Indonesia pada 2021. Tahun lalu, OPPO melakukan pengiriman (shipment) 8,2 juta ponsel ke Indonesia. Angka ini tumbuh 3,5% secara tahunan.
"Oppo juga menjadi penguasa pangsa pasar low-end (smartphone murah) di 2021, dengan pangsa pasar sebesar 28%, lebih besar dibandingkan tahun lalu, yang hanya sebesar 24%," tulis IDC dalam keterangannya diterima CNBC Indonesia, Jumat (25/3/2022).
"Oppo memiliki lebih sedikit smartphone 5G pada portfolionya, dibandingkan pemain-pemain top lain di tahun 2021. Sebagian besar smartphone Oppo yang berada di rentang harga US$ 400 ke atas memiliki kapabilitas 5G, tetapi tidak banyak yang memiliki fitur serupa pada rentang harga dibawahnya".
Posisi dua ada Xiaomi, dengan pengiriman tahun lalu mencapai 8,1 juta unit dan pangsa pasar 19,8%. Diantara lima besar perusahaan teratas, Xiaomi mencatatkan diri dengan pertumbuhan terbesar secara year-on-year sebanyak 34,2%.
Menurut IDC, catatan positif itu terjadi karena penjualan offline perusahaan masih terus berlanjut. Selain juga ada tambahan peningkatan pengiriman pada sub-brand Poco.
"Seri Redmi 9 menjadi kontributor terbesar dari pengiriman tahunan Xiaomi. Ditambah lagi, Xiaomi sukses mengembangkan portofolio mid-range mereka (US$ 200 < US$ 400) secara signifikan dengan bantuan Redmi Note 10 dan seri X3 dari POCO," kata IDC.
Berikutnya ada Vivo yang mengirimkan 7,4 juta unit dan pangsa pasar 18,1% pada Q4-2021. Sayangnya ini menurun dari tahun lalu 9,3 juta unit atau pertumbuhan -20,2%.
Menurut IDC perusahaan ini berhasil berada di posisi ketiga dengan dorongan utama dari Vivo Y12s dan Vivo Y20. Vivo dapat mempertahankan kekuatan di segmen low-end, namun menurun pada segmen harga lebih tinggi.
Samsung berada di urutan keempat dengan 7,2 juta unit dan pangsa pasar 17,6%. Pertumbuhan tahunan perusahaan Korea Selatan itu 19,5%.
Di urutan kelima ada Realme dengan 5%. Serupa dengan Vivo, perusahaan ini juga mengalami penurunan jumlah pengiriman sebanyak 5,2 jua unit, dan tercatat pertumbuhan -3,3%.
(roy/roy)