Ukraina Ucapkan Terima Kasih pada Elon Musk, Ada Apa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 March 2022 11:10
A Falcon 9 SpaceX rocket with a payload of approximately 60 satellites for SpaceX's Starlink broadband network lifts off from Space Launch Complex 40 at the Cape Canaveral Air Force Station in Cape Canaveral, Fla., Wednesday, Jan. 29, 2020. (AP Photo/John Raoux)
Foto: Roket Falcon 9 SpaceX dengan muatan sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Rabu, (29/1/2020). (AP / John Raoux)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk diketahui memberikan bantuan layanan internet lewat Starlink kepada Ukraina. Setelah beberapa minggu, pemerintah setempat memuji layanan tersebut.

Bahkan Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov menyebut Starlink sangat efektif menjaga warga Ukraina tetap online selama Rusia menyerang negaranya, dikutip dari Fox Business, Selasa (22/3/2022).

Fedorov menjadi orang yang meminta langsung bantuan pada Elon Musk tak lama setelah serangan Rusia terjadi di Ukraina. Bos SpaceX itu menyanggupinya dan tak lama kemudian mengumumkan layanan Starlink telah aktif dan lebih banyak terminal sedang dalam perjalanan.

"Kualitas tautannya sangat bagus. Kami menggunakan ribuan, di area ribuan, terminal dengan pengiriman baru setiap hari," jelasnya.

Sejauh ini Ukraina telah menerima ribuan antena dari perusahaan Elon Musk serta sekutu Eropa. Fedorov mengonfirmasi jika bantuan terminal terus berdatangan setiap harinya.

Termasuk pada Jumat lalu, dia mengumumkan kedatangan terbaru stasiun Starlink dalam akun Twitternya. Tak lupa dia berterima kasih pada Elon Musk, pemerintah Polandia dan pengecer bahan bakar Orlen.

"Batch terbaru stasiun Starlink! Saat Rusia memblokir akses internet, Ukraina menjadi lebih terbuka untuk seluruh dunia. Terima kasih @elonmusk, Pemerintah Polandia, dan Orlen," tulis Fedorov.

Teknologi Starlink ternyata juga membantu Ukraina dalam perang dengan Rusia. The Telegraph melaporkan Starlink mampu melacak penjajah Rusia.

Laporan itu menyebutkan tim unit drone Aerorozvidka menggunakan teknologi Starlink untuk terhubung dengan database intelijen. Ini khususnya dilakukan yang berada di pedesaan.

Dengan cara itu, memungkinkan mereka untuk merencanakan jalur penerbangan dan serangan pada pasukan Rusia dan tank di darat di malam hari.

Fox News belum memverifikasi laporan mengenai unit drone yang diuntungkan dari teknologi Starlink. Selain itu Tesla dan SpaceX tidak menjawab permintaan untuk berkomentar.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internetan di Udara, SpaceX Pasang Wifi Gratis di Pesawat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular