Pengguna Vaksin Sinovac, Ini Booster Terampuh Lawan Omicron

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
16 March 2022 07:55
Warga mengkuti vaksinasi tahap kedua Vaksin Sinovac di Taman Melati, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/10). Kegiatan vaksinasi ini dalam rangka menyambut hari ulang tahun Korps Marinir ke-76, Pasmar 1 menggelar serbuan vaksinasi tahap kedua dengan tema
Foto: Korps Marinir Gelar Vaksinasi untuk warga di Taman Melati, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program vaksinasi booster di Indonesia sudah dimulai sejak 12 Januari 2022. Bagi yang mendapatkan dua dosis awal vaksin Sinovac, terdapat kombinasi dosis ketiga (booster) terampuh yang bisa melawan varian omicron.

Dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Brazil dan Universitas Oxford menyebutkan beberapa jenis vaksin untuk booster terbaik bagi penerima vaksin primer Sinovac. Yakni vaksin AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.

Studi itu menemukan Sinovac mendapatkan penguat lebih baik dari vaksin dengan platform vektor vaksin yakni AstraZeneca dan Johnson & Johnson atau mRNA (Pfizer). Dengan kombinasi tersebut diyakini vaksin bisa melawan varian Delta serta omicron, yang sedang menyebar saat ini.

"Studi ini memberikan pilihan penting bagi pembuat kebijakan di banyak negara di mana vaksin menggunakan virus tidak aktif (Sinovac dan Sinopharm) telah digunakan," kata pemimpin studi, Andrew Pollard yang juga direktur Oxford Vaccine Group seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/3/2022).

Vektor virus yang dikembangkan AstraZeneca-Oxford serta Johnson & Johnson menggunakan versi virus yang lebih lemah untuk mengirimkan instruksi genetik. Ini bertujuan untuk membuat protein dari virus yang mencari perlindungan.

Sedangkan vaksin mRNA mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi untuk membuat protein virus. Dengan begitu mengajarkan tubuh untuk bertahan melawan infeksi virus.

Lalu bagaimana jika dosis ketiga diberikan dengan Sinovac juga? Dalam sebuah studi dari Brazil mengungkapkan kombinasi itu dapat meningkatkan antibodi. Namun akan lebih baik hasilnya jika jenis vaksin berbeda yang digunakan.

Penelitian tersebut melibatkan 1.240 sukarelawan dari kota Sao Paulo dan Salvador di Brazil.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Vaksin Booster Bagi Pengguna Sinovac & AstraZeneca

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular