Rupiah Cepat Bidik Milenial yang Kebelet Investasi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
15 March 2022 17:05
Yolanda Sunaryo, CEO Rupiah Cepat (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)
Foto: Yolanda Sunaryo, CEO Rupiah Cepat (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi tengah digandrungi masyarakat Indonesia, tak terkecuali bagi kaum milenial. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal sudah mencapai 7,86 juta investor per akhir Januari 2022. Dari jumlah tersebut diyakini investor generasi milenial atau di bawah 30 tahun semakin banyak. 

Melihat pertumbuhan tersebut fintech P2P lending Rupiah Cepat mulai menyasar kalangan milenial. CEO Rupiah Cepat Yolanda Sunaryo mengungkapkan saat ini pihaknya berfokus untuk mengembangkan produk pendanaan. 

"Agar produk pendanaan kami menjadi instrumen investasi, khususnya bagi milenial yang punya kelebihan dana, yang enggak tahu mau dialokasikan ke mana atau yang mau meningkatkan portofolio investasinya," jelas dia dalam Webinar Rupiah Cepat bertajuk "Lega dengan Pinjol Legal" yang tayang di CNBC Indonesia TV, Selasa (15/3/2022).

Dia juga mengungkapkan, Rupiah Cepat menyediakan pendanaan mulai dari Rp 10.000 dengan imbal hasil kompetitif, yakni 13% hingga 20% per tahun.

"Tapi yang namanya investasi, ada risiko. Jadi kami mengimbau untuk milenial yang mau investasi, pastikan dulu tahu produk kita seperti apa dan bijaklah dalam berinvestasi," tukasnya.

Adapun sebelum mengembangkan untuk produk pendanaan, Rupiah Cepat merupakan salah satu alternatif untuk memperoleh pinjaman. Sebagai salah satu platform pinjaman online yang terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rupiah Cepat menawarkan bunga pinjaman sebesar 0,4% per hari.

"Semenjak adanya pinjol ilegal yang cukup marak di 2021 kemarin, dari AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia) mengambil inisiasi untuk memberikan perbedaan cukup besar antara pinjol yang ilegal dan legal. Oleh karena itu pada November 2021 kemarin dari AFPI menetapkan bunga pinjol yang legal adalah 0,4% per harinya," pungkas Yolanda. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Kupas Serba Serbi Pinjol Legal dan Manfaatnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular