Ini Ancaman iPhone SE 2022 Bagi Samsung, Vivo, Oppo & Xiaomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Para analis mengatakan iPhone dengan harga murah atau dikenal sebagai iPhone SE terbaru yang didukung 5G bakal dilirik oleh masyarakat Asia. Ponsel itu akan masuk dalam pertarungan sengit dengan smartphone Android dari merek Samsung hingga Vivo.
Sebagai informasi, Apple kembali merilis iPhone SE generasi terbarunya pada Rabu dini hari kemarin. Ponsel tersebut dibanderol US$429 atau Rp 6,1 jutaan.
Harga tersebut jauh lebih murah dari ponsel biasanya yang dikeluarkan Apple dan berada di kelas atas. Pialang Cowen and Company mengatakan ponsel itu kemungkinan akan mendapat pangsa pasar baru, khususnya di China dan India.
"iPhone SE generasi ke-3 bisa efektif mendapatkan pangsa tambahan pada konsumen yang sensitif dengan harga, khususnya di Asia," jelas Cowen and Company dikutip dari Reuters, Kamis (10/3/2022).
Hal serupa juga dikatakan analis Counterpoint Research, Sujeong Lim. Dia juga menyebutkan khususnya Asia Tenggara akan ada permintaan terbuka.
"Saat ini kami memperkirakan permintaan akan lebih terbuka di pasar lain seperti Eropa, Asia Tenggara, dan Korea, wilayah banyak konsumen menjauh akibat kurangnya dukungan 5G (pada SE lebih lama)," jelasnya.
Pasar baru itu sebelumnya tidak ada dalam iPhone SE dengan 4G. Counterpoint Research melaporkan pasar HP terbesar adalah Amerika Serikat.
iPhone SE itu menyumbang 12 persen dari penjualan iPhone sejak dirilis Q2 2020 hingga akhir 2021.
Harga iPhone SE terbaru memang lebih mahal dari pendahulunya. Namun analis Cowen and Company Krish Sankar mengatakan kenaikan sebesar US$30 dari versi 4G menutupi sebagian besar biaya tambahan teknologi yang disempurnakan.
Meskipun marginnya tidak akan lebih rendah dari iPhone 13 Mini, senilai US$699. Dia memperkirakan margin kotor iPhone SE antara 42%-54% atau sekitar setengah dari laba kotor untuk setiap perangkat dibanding dengan versi Mini dari iPhone 13.
(npb/roy)