
Binance & Coinbase Ogah Blokir Akun Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga aset kripto bergerak variatif pada perdagangan sore ini. Namun bitcoin jadi salah satu yang melemah.
Pada Sabtu (5/3/2022) pukul 15:22 WIB, berikut perkembangan harga sejumlah 'mata uang' kripto utama:
Perkembangan perang Rusia versus Ukraina ikut merambah dunia kripto. Dua platform perdagangan aset kripto terbesar dunia, Coin Base Global dan Binance, menolak mengeluarkan pengguna asal Rusia.
Padahal berbagai pihak berpandangan bahwa pasar kripto bisa menjadi jalan keluar bagi Rusia untuk lolos dari sanksi negara-negara Barat. Meski Rusia sudah didepak dari sistem pembayaran global SWIFT, tetapi mereka masih bisa mengakses pasar aset kripto.
"Kami percaya bahwa semua orang berhak atas layanan keuangan dasar. Kecuali ada hukum yang melarang itu," tegas Brian Armstrong, CEO Coinbase, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami tidak akan membekukan jutaan akun orang-orang yang tidak bersalah secara sepihak," tambah Juru Bicara Binance.
Namun, Armstrong menambahkan pihaknya bisa saja melakukan pemblokiran terhadap akun-akun dari Rusia. Ini akan terjadi kalau ada perintah dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
Aset kripto sebagai sarana 'pelarian' dana dari Rusia disebut-sebut menjadi penyebab kenaikan harga akhir-akhir ini. Saat aset-aset berisiko seperti saham terkoreksi akibat perang Rusia-Ukraina, harga aset yang sangat berisiko seperti bitcoin dkk malah naik.
(aji/aji) Next Article Tahun Baru, Bitcoin Cs Tidak Libur! Harga Naik Nih...