GoTo Pastikan Pengguna Akses Konten Terbaik

Tech - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
26 February 2022 18:25
Karpet Merah untuk GoTo Cs Foto: Karpet Merah untuk GoTo Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekosistem digital terbesar di Indonesia, PT GoTo Gojek Tokopedia atau Goto Group, entitas pengendali Gojek dan Tokopedia terus mengembangkan aplikasi mereka. Hal ini dilakukan agar pengguna bisa mendapatkan konten terbaik.

Hendra Hadhil Choiri, Data Scientisty Merchant Platform GoJek and GoTo Financial mengatakan, tim GoTo terus menghindari masalah atau gangguan dalam pencarian produk di aplikasi mereka dengan memoderasi sehingga segala hal yang diunggah bsia sesuai dengan kebijakan GoTo Group.

"Kami ingin terus meningkatkan kemampuan tim konten untuk mendeteksi konten yang tidak pantas dengan lebih cepat dan lebih akurat," ungkap Hendra dalam Webinar GoTo Data Science Conference 2022, Sabtu (26/2/2022).

Agar bisa meningkat, menurutnya, butuh evaluasi yang lebih real time sebagai solusi agar kontan yang tidak pantas tidak perlu dilihat. Bukan cuma itu, GoTo juga memastikan untuk memblokir jika mendeteksi perilaku yang tidak pantas.

"Peningkatan harus terus dilakukan pasalnya, tingkat kepuasan sangat sulit diukur. Untungnya teknologi terus maju dan kami terus melakukan peningkatan," jelas Hendra. 

Sebelumnya Herman Widjaja, Chief Technology Officer (CTO) Tokopedia mengatakan, kalau teknologi di perusahan teknologi adalah tulang punggung yang sangat kuat. Ke depan, teknologi bukan hanya enabler namun akan jadi inovator yang bisa membantu berbagai hal di masa yang akan datang.

"Teknologi juga memainkan peran yang lebih penting hanya bukan hanya menjadi inovator. Di sinilah pertarungan benar-benar berubah. Di sinilah kita sebenarnya datang untuk menangkapnya," jelas Herman.

Bukan hanya teknologi, Herman juga mengungkapkan kalau inovasi juga sangat penting karena pelanggan juga akan terus berubah. Herman mengtakan akan terus bertransfomasi dengan pengalaman dan keahlian untuk terus memahami pelanggan.

Goto Group, entitas pengendali Gojek dan Tokopedia dikabarkan akan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di awal tahun ini dengan nilai terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI). GoTo disebut-sebut akan membidik dana antara US$ 1 miliar sampai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 14,3 triliun sampai Rp 21,45 triliun (kurs Rp 14.300/US$), melewati torehan nilai IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), yang melantai di BEI pada 6 Agustus 2021.

Apalagi Oktober tahun lalu GoTo Group sudah mengantongi dana pra-IPO senilai US$ 400 juta atau setara Rp 5,72 triliun dari penggalangan dana yang dipimpin anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang berdampak pada valuasi jelang IPO.

ADIA menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, PT Astra International Tbk (ASII), Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

Baru-baru ini, GoTo melalui PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa (AMAB) dan Tekomsel lewat anak usahanya PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED) mengembangkan bisnis gaming untuk pasar Asia Tenggara. Kerja sama keduanya dilakukan dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) PT Games Karya Nusantara dengan brand Majamojo. Adapun langkah membentuk Majamojo dinilai menjadi katalis positif di tengah rencana kabar pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) GoTo di tahun ini. 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

GoTo Hadirkan Layanan Ini bagi Penonton Mandalika GP Series


(bul/bul)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading