Drakor & KPop Minggir Dulu! Korsel Mau Jadi Raja Metaverse
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan berambisi menjadi negara terbesar kelima di pasar metaverse global pada 2026. Untuk itu negara Drakor dan KPop ini akan membina 40.000 profesional da 220 perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi dunia virtual itu.
Kementerian Sains dan TIK Korea Selatan mengumumkan cetak biru strategis pan-pemerintah untuk memimpin industri baru dalam menanggapi perubahan ekonomi dan sosial yang akan dibawa oleh metaverse dan bersiap untuk menjadikannya masa depan.
Secara khusus, Korea Selatan menetapkan empat tujuan utama, mulai dari mengaktifkan ekosistem untuk platform metaverse, memelihara profesional, mendorong perusahaan, dan menyiapkan lingkungan yang aman untuk semua pengguna metaverse.
Pengembangan berbagai jenis metaverse akan dipimpin oleh sektor swasta sementara pemerintah akan fokus untuk mendukung pengembang individu dan perusahaan melalui berbagai langkah dukungan, menurut pengumuman tersebut.
Misalnya, dalam hal layanan publik, pemerintah akan memprioritaskan penggunaan platform metaverse yang dikembangkan secara pribadi daripada berupaya membuat versinya sendiri.
Di bawah peta jalan itu, Korsel berencana untuk menerapkan teknologi metaverse di bidang seni, budaya, pendidikan, K-pop dan pariwisata sambil membangun institut bahasa Korea online pada platform metaverse untuk orang asing.
Pemerintah juga akan mendirikan akademi metaverse dalam upaya untuk memelihara bakat muda dan membantu mendirikan dua sekolah pascasarjana konvergensi tahun ini dengan memberikan dukungan keuangan hingga 5,5 miliar won (US$ 4,6 juta) untuk setiap sekolah selama lima tahun ke depan.
Untuk perusahaan dan pelajar, negara akan menyelenggarakan kompetisi pengembangan metaverse yang mengharuskan penggunaan program perangkat lunak domestik dan mengadakan hackathon untuk kreator metaverse.
Untuk memperluas infrastruktur metaverse di seluruh negeri, pemerintah akan mendirikan hub metaverse baru tahun ini untuk menyediakan ruang dan fasilitas untuk mendukung startup. Pemerintah Koresel berencana untuk membuat dana metaverse untuk memberikan bantuan keuangan bagi perusahaan kecil dan menengah sehingga mereka dapat berkembang melalui merger dan akuisisi.
Melalui langkah-langkah dukungan, pemerintah menargetkan penjualan tahunan lebih dari 5 miliar won dari masing-masing dari 220 perusahaan yang berspesialisasi dalam metaverse pada tahun 2026.
Pemerintah Korsel mendefinisikan metaverse sebagai platform yang menyediakan dunia realitas virtual di mana orang dan objek dapat berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan nilai ekonomi, sosial dan budaya.
"Metaverse adalah benua baru digital dengan potensi tak terbatas dan siapa pun dapat mencapai impian mereka dengan bermain sebagai karakter utama. Secara khusus, ini akan menjadi kesempatan bagi kaum muda tumbuh lebih besar untuk melompat ke dunia yang lebih luas," kata Menteri Sains dan ICT Lim Hye-sook, seperti dikutip dari Korea Herald, Jumat (11/2/2022).
"Melalui strategi ini, kami akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk terus menerapkan berbagai langkah dukungan seperti revitalisasi ekosistem industri, pembinaan talenta, pengasuhan perusahaan, dan inovasi regulasi sehingga Korea dapat menjadi negara metaverse global terkemuka."
(roy/dru)