
Wah, Google Suntik Raksasa Telko India Bharti Airtel Rp14 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Google menyuntikkan modal senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000/US$) di sebuah perusahaan telekomunikasi besar India, Bharti Airtel. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (28/1/2022) waktu setempat, Google menyatakan investasinya terdiri dari suntikan modal US$ 700 juta dan tambahan $300 juta akan digunakan untuk potensi perjanjian komersial multiyears.
Menurut Airtel, kedua perusahaan ingin bekerja sama dengan produsen perangkat untuk "mengurangi hambatan memiliki smartphone di berbagai titik harga." Mereka juga berharap dapat bekerja sama dalam 5G dan layanan cloud di negara tersebut.
Kesepakatan itu, yang masih tunduk pada persetujuan peraturan, menandai langkah terbaru Google ke India. India merupakan pasar yang penting bagi perusahaan teknologi besar yang ingin memperluas jangkauan global mereka. Demikian laporan CNN International, Minggu (30/1/2022).
India, negara terpadat kedua di dunia, memiliki 750 juta pengguna internet, dengan ratusan juta lainnya belum online.Tidak seperti tetangganya yang lebih padat penduduknya, yaitu China, India telah menerima investasi dalam jumlah besar dari teknologi Amerika Serikat (AS) seperti Facebook, Amazon, Netflix dan perusahaan teknologi besar lainnya. .
Google sendiri telah lama berinvestasi di India, termasuk investasi senilai US$ 4,5 miliar dua tahun lalu di Jio Platforms, saingan Airtel yang merupakan bagian dari kerajaan teknologi miliarder Mukesh Ambani. Kesepakatan itu sebagian disebut-sebut sebagai cara bagi perusahaan untuk mengembangkan smartphone super murah untuk pasar lokal. Mereka meluncurkan smartphone 4G murah pertama mereka akhir tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Sundar Pichai, CEO Alphabet dan anak perusahaan Alphabet, yaitu Google, menyebut investasi Airtel sebagai "kelanjutan" dari upaya untuk "meningkatkan akses ke smartphone, meningkatkan konektivitas untuk mendukung model bisnis baru, dan membantu perusahaan dalam transformasi digital mereka."
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Google Nguping Aktivitas Online Anda, Ini Cara Stopnya