Ampun! Xiaomi, Samsung, Vivo Kompak Nyungsep, Ini Juaranya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 January 2022 11:03
Antrian pembeli Iphone 13 di New York. (AP/Richard Drew)
Foto: Antrian pembeli Iphone 13 di New York. (AP/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple berhasil menjadi juara pengiriman smartphone di seluruh dunia pada kuartal IV-2021. Produsen iPhone berhasil menumbangkan para perusahaan besar lain dari Xiaomi, Samsung hingga Vivo.

Hal ini terungkap dalam laporan Canalys terbaru yang menyebut perusahaan kembali ke puncak setelah tiga kuartal. Capaian Apple disebut berkat permintaan kuat dari iPhone 13.

"Apple kembali ke puncak pasar smartphone setelah tiga kuartal, didorong kinerja yang luar biasa dari iPhone 13," ujar Analis Canalys, Sanyam Chaurasia, dikutip dari laman resmi perusahaan, Selasa (25/1/2022).

"Apple melihat kinerja iPhone yang belum terjadi sebelumnya di China, dengan harga agresif untuk perangkat menjaga proposisi nilai tetap kuat. Rantai pasokan Apple mulai pulih, namun masih terpaksa memangkas produksi di kuartal IV saat kekurangan komponen utama dan tidak bisa membuat cukup iPhone untuk memenuhi permintaan".

Apple juga berhasil mempertahankan waktu pengiriman produknya di sejumlah pasar. Sayang di tempat lain, para pembeli harus menunggu mendapatkan iPhone 13.

Dalam laporan itu, Apple berhasil mendapatkan 22% pangsa pasar dan melengserkan Samsung yang sempat ada di posisi pertama pada kuartal sebelumnya. Raksasa teknologi Korea Selatan berada di urutan kedua dengan 20%.

Sementara Xiaomi pada urutan ketiga dengan 12%. Posisi empat dan lima diisi Oppo (9%) serta Vivo (8%).

Secara umum, pengiriman keseluruhan ternyata tumbuh tipis 1%. Perusahaan disebut masih bergulat dengan masalah rantai pasokan dan peningkatan kasus Covid-19.

Nicolas Peng, VP Mobility Canalys, menyebut gangguan rantai pasokan punya dampak besar pada vendor di kelas bawah. Produsen komponen dapat menambah produksi tambahan namun tidak dengan pihak lain.

"Namun butuh waktu bertahun-tahun untuk pabrik pengecoran besar untuk meningkatkan kapasitas chip secara signifikan. Merek smartphone sudah berinovasi memanfaatkan keadaan mereka sebaik mungkin, dengan melakukan penyesuaian spesifikasi perangkat jadi tanggapan pada bahan yang ada, mendekati pembuat chip yang muncul untuk mengamankan sumber baru untuk IC, fokus pada lini produk pada model terlaris dan rilis produk baru yang mengejutkan," kata Nicolas Peng.

Menurutnya aktivitas tersebut jadi keuntungan merek besar. Namun masalah ini tetap bertahan hingga paruh kedua tahun 2022.

"Mereka akan bertahan dalam jangka pendek, karena kemacetan tidak akan berkurang sampai paruh kedua 2022," ujarnya.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan HP China Xiaomi, Vivo & Oppo, Ini Raja Smartphone Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular