Vaksin Booster J&J 85% Efektif Lawan Omicron!

Tech - Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
14 January 2022 20:24
Julie Janke, a medical technologist at Principle Health Systems and SynerGene Laboratory, loads a sample for COVID-19 antibody testing Tuesday, April 28, 2020, in Houston. The company, which opened two new testing locations Tuesday, is now offering a new COVID-19 antibody test developed by Abbott Laboratories. (AP Photo/David J. Phillip) Foto: AP/David J. PhillipIlustrasi Vaksin Antibodi untuk Covid-19 (AP/David J. Phillip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin booster J&J dinyatakan 85% efektif mampu melindungi diri agar tidak sampai dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi varian Omicron selama 1-2 bulan setelah vaksin disuntikkan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan (SAMRC) Glenda Gray pada saat memaparkan temuan studi SAMRC pada pengarahan Kementerian Kesehatan Afrika Selatan tentang gelombang keempat Covid-19, yang didorong oleh varian baru, hari ini, Jumat (14/01/2022), seperti dikutip dari Reuters.

"Kami melihat efektivitas vaksin 85% dan kami melihat efektivitas vaksin semacam ini bertahan hingga dua bulan," katanya.

"Kami sangat senang melaporkan tingkat efektivitas vaksin yang sangat tinggi terhadap Omicron," lanjutnya.

Penelitian ini melibatkan 477.234 petugas kesehatan, semuanya divaksinasi dengan suntikan J&J, di antaranya 236.000 - kira-kira setengahnya - telah menerima suntikan booster J&J.

Hasilnya, rawat inap di antara petugas kesehatan yang telah terinfeksi selama gelombang keempat, dan menemukan bahwa suntikan booster mengurangi rawat inap sebesar 63% dalam dua minggu pertama setelah booster, naik menjadi 85% setelah itu selama antara satu dan dua bulan.

"Ini adalah bukti pertama efektivitas vaksin (terhadap Omicron) di dunia dengan menggunakan vaksin J&J," kata Gray.

Pihak berwenang Afrika Selatan sejauh ini mempertahankan preferensi untuk vaksin Pfizer -- mereka telah memberikan 21 juta dosis, tiga kali lipat dari sekitar 7 juta dosis vaksin J&J.

Tetapi suntikan J&J dianggap secara logistik jauh lebih disukai karena merupakan rejimen dosis tunggal, yang lebih mudah diberikan di daerah pedesaan terpencil, di mana tindak lanjut sulit dilakukan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pfizer Produksi Vaksin Baru Lawan Varian Omicron


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading