Lagi Heboh Metaverse, Ini Perusahaan yang Dapat Cuan Gede
Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia akhir-akhir ini dikejutkan oleh fenomena metaverse. Metaverse sendiri adalah dunia virtual di mana manusia berinteraksi melalui avatar tiga dimensi yang dapat dikontrol melalui headset realitas virtual. Nantinya melalui metaverse ini, pengguna dapat terlibat dalam aktivitas virtual seperti bermain game, konser virtual, transaksi bisnis, atau olahraga langsung.
Di tengah maraknya animo masyarakat ini, beberapa analis menyebut ada beberapa pihak yang sangat diuntungkan oleh kondisi ini. Chief Investment Officer DBS Bank Hou Wey Fook menyebut bahwa raksasa teknologi akan mendapatkan keuntungan besar.
Ia mencontohkan dengan gerak langkah Facebook yang mengganti namanya dengan Meta karena adanya potensi besar dalam industri ini.
"Pemenang metaverse benar-benar perusahaan teknologi," tegasnya kepada CNBC International, Kamis (13/1/2022).
Selain raksasa teknologi, ia juga menyebut perusahaan semikonduktor juga akan menjadi pihak yang paling diuntungkan. Pasalnya, metaverse akan membutuhkan banyak daya komputasi. Namun tidak semua perusahaan chip akan mendapat keuntungan yang setara.
"Karena banyak tugas yang terjadi di 'metaverse' melibatkan pemrosesan data dalam jumlah besar secara real-time, ini akan membutuhkan chip yang terlibat untuk menggunakan node proses lanjutan yang hanya tersedia di TSMC, Samsung dan Intel," katanya.
Untuk perusahaan chip yang lebih kecil seperti United Microelectronics Corporation, SMIC dan GlobalFoundries, Fook berpendapat perusahaan semacam itu hanya akan dapat mengambil manfaat dari bagian rantai pasokan yang bernilai lebih rendah.
Sejauh ini perusahaan teknologi besar seperti Meta, Apple, Microsoft dan Google bersiap untuk merilis produk perangkat keras dan layanan perangkat lunak baru untuk metaverse. Tak hanya itu, kota Shanghai di China juga sedang menyiapkan metaverse dalam rencana pembangunan lima tahun.
(tps/tps)