Ramai Beli Kavling Tanah Metaverse, Mahal Mana Sama Menteng?

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak investor yang sedang melirik metaverse sebagai tempat berinvestasi. Salah satu indikasinya munculnya aksi pembelian kapling lahan di dunia virtual itu.
Meta Metric Solutions, sebuah perusahaan yang melacak harga real estate digital mencatat harga lahan di Metaverse terus meningkat. Pekan lalu harga tanah termurah di dua platform populer Metaverse sudah menyentuh US$13.000 per kapling, seperti dikutip dari Fortune, Kamis (13/1/2022).
Harga termurah untuk sebidang tanah digital di platform Sandbox sudah menyentuh 3,7 Ether atau setara Rp 176,88 juta Sementara di Decentraland harganya mencapai 3,46 Ether atau setara Rp 165,41 juta.
Lahan termurah ini memiliki ukuran 1x1 atau setara dengan 96 meter persegi di Sandbox dan 16 meter pesegi di Decentraland untuk pengguna Avatar. Pada bulan Maret 2021, sebidang tanah itu dijual seharga sepersekian Ether atau kurang dari US$1.000.
DappRadar melaporkan tanah virtual telah menjadi 'komoditas panas' karena kaplingnya telah terjual seharga ratusan ribu hingga jutaan dolar. Salah satu rekornya adalah penjualan lahan digital senilai US$4,3 juta di Sandbox pada November lalu.
Seorang maestro metaverse yang tak ingin disebut namanya mengatakan dia melihat portopolio real estate digitalnya bernilai 10 kali lebih besar dari harga beli saat dia mulai menyewakan tanah di areal virtual dengan lalu lintas tinggi.
Booming metaverse atau dunia digital terjadi berkat Facebook. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini berganti nama menjadi Meta untuk menunjukkan perubahan fokus perusahaan ke metaverse, dan Web3 yang dijuluki sebagai masa depan internet.
Metaverse diproyeksikan akan menjadi dunia digital di mana orang dapat hidup, bekerja, dan bermain sebagai avatar.
[Gambas:Video CNBC]
Keras! Pencipta PlayStation Sebut Metaverse Tidak Berguna
(roy/roy)