Demi Metaverse, Tencent Dikabarkan Bakal Beli Black Shark

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 12/01/2022 19:56 WIB
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Tencent dikabarkan akan mengakuisisi produsen ponsel gaming asal China, Black Shark. Langkah tersebut demi keinginan Tencent menyelam lebih dalam ke dunia Metaverse. Potensi pembelian Black Shark oleh Tencent sebelumnya telah dilaporkan oleh media lokal 36Kr.

Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, Tencent telah memulai pembicaraan membeli Black Shark. Salah satu sumber menyebutkan perusahaan yang lebih kecil, investor termasuk Xiaomi Corp, akan berporos membuat headset virtual reality atau VR setelah induk usahanya mencapai kesepakatan, dikutip dari Bloomberg, Rabu (12/1/2022).

Menurut laporan Kr Asia, Tencent akan membeli Black Shark senilai US$420 juta. Kesepakatan itu akan menghasilkan game dan konten untuk pembuat perangkat keras.


Baik perwakilan Tencent, Black Shark, dan Xiaomi tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar, ungkap Bloomberg.

Kr Asia menuliskan jika kabar ini menandai investasi pertama Tencent pada pembuat perangkat keras terkait dengan bisnis Metaversenya.

Tencent diketahui memang tertarik dengan Metaverse. Perusahaan teknologi itu mengakui Metaverse jadi bagian operasi di masa depan dan akan membentuk cara orang hidup bekerja dan berinteraksi secara digital perlahan-lahan.

Dalam panggilan pendapatan Q3 2021, Chairman dan CEO Tencent, Pony Ma mengatakan perusahaannya akan membangun Metaverse sendiri lewat 'berbagai jalur'. Game jadi salah satu cara paling mudah mewujudkan itu.

Pada September 2021, Tencent diketahui mengajukan dua merek dagang 'Kings Metaverse' dan 'TiMi Metaverse'. Ii mengacu pada game mobile populer Honor of Kings dan salah satu studio video game anak perusahaannya, TiMi.

Sektor game juga telah lama diselami oleh Tencent. Laporan 36Kr menyebutkan, perusahaan menjadi investor untuk lebih dari 67 perusahaan video game pada 2021 saja.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat