Ada Omicron, Menkes: Pasti Ada Kenaikan Kasus Cukup Tinggi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 January 2022 10:25
Keterangan pers teknis pelaksanaan vaksinasi booster COVID-19 (Tangkapan layar youtube Kementerian Kesehatan RI)
Foto: Keterangan pers teknis pelaksanaan vaksinasi booster COVID-19 (Tangkapan layar youtube Kementerian Kesehatan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak bulan lalu, Indonesia telah mengidentifikasi kasus Omicron dan terus bertambah hingga saat ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan ada kenaikan kasus cukup tinggi dan cepat.

"Pasti akan ada kenaikan kasus yang cukup tinggi dan cepat. Kita harus tetap waspada harus hati-hati, siaga," jelas Budi, dalam keterangan pers online, Rabu (12/1/2022).

Dia mengatakan Omicron sudah menyebar ke lebih 150 negara termasuk Indonesia. Dengan ciri-ciri peningkatan kasus sangat cepat dan banyak.

Tapi gejala yang ditimbulkan relatif ringan. Mengutip data penelitian, Budi mengatakan 30-40% pasien bergejala ringan untuk yang masuk rumah sakit.

Dia juga menambahkan untuk tidak perlu takut. Sebab kasus Omicron yang terjadi dan memerlukan masuk ke rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan kasus di gelombang sebelumnya.

"Namun tidak perlu takut. karena kasus yg masuk ke rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan kasus sebelumnya gelombang delta," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama dia juga mengingatkan untuk masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan. Terutama soal penggunaan masker.

Selain itu juga memperkuat testing. Budi juga mengatakan strategi perawatan beralih dari rumah sakit ke isolasi, sebab gejala yang ditimbulkan varian ini relatif ringan.

"Kemudian kalau kita sakit lebih baik isolasi diri. Karena Omicron umumnya ringan menyiapkan strategi perawatan bukan di rumah sakit tapi perawatan isolasi mandiri ataupun terpusat," jelas Budi.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Menkes Temukan 5 Orang Suspek Omicron RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular