Sampai Kapan Startup 'Bakar Uang' Beri Diskon ke Pengguna?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 January 2022 13:10
CEO Mandiri Capital Eddi Danusaputro
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana

Jakarta, CNBC Indonesia - Istilah bakar uang atau memberikan diskon (potongan) harga terus menerus dalam jangka waktu yang lama selalu melekat pada perusahaan rintisan alias startup. Namun ternyata aktivitas itu tak bisa terus dilakukan.

Eddi Danusaputro, Sekjen Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia, mengatakan ada persepsi umum jika startup tidak profitable. Bahkan ini juga dirasakan oleh banyak unicorn dan decacorn tanah air.

Namun menurutnya persepsi itu harus pelan-pelan dirubah. "Startup harus menuju yang kita sebut sebagai path to profitability," kata Eddi, dalam program Profit CNBC Indonesia, Jumat (7/1/2021).

Dia mengatakan untuk profit butuh waktu yang beragam dari bulan hingga bertahun-tahun. Namun yang pasti tidak selalu bisa bakar uang untuk mengejar transaksi.

Investor akan bertanya berapa lama untuk bisa sampai profit. Pada akhirnya, mereka juga tidak menolerir aktivitas bakar uang tersebut dan cepat atau lambat harus mengejar keuntungan.

"Kita akan bilang 'berapa lama estimasi bisa menjadi profit?' Karena investor enggak bisa menolerir terus bakar uang," jelasnya.

Menurut Eddi, nantinya startup akan seperti perusahaan lainnya lagi. Yakni akan ada soal top line, bottom line, cost, dan revenue, ini yang harus ada di startup.

Pada kesempatan yang sama, dia juga mengatakan para investor memiliki minat pada startup dengan teknologi. Sebab sektor ini memiliki pertumbuhan lebih pesat dan bisa mendapatkan konsumen serta transaksi lebih cepat.

Eddi mengatakan jika startup teknologi bisa bertahan saat pandemi, menurutnya investor akan tetap meminati sektor itu.

"Asal startup traction atau growth terus naik terbukti bertahan pandemi. Kita terus meminati sektor tersebut. Data menunjukkan fintech, logistik, dan ritail (e-commerce) top 3 2021, karena orang banyak di rumah melakukan transaksi melalui aplikasi. menjadi enabler semua," ungkap Eddi.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus Agar Startup RI Mampu Bertahan di Masa Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular