Di-blacklist Trump, Huawei Usik Dominasi Mobil Listrik Tesla

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 27/12/2021 11:30 WIB
Foto: Penjelasan rincian Mobil listrik Canggih Aito M5 oleh petinggi Huawei. (Evelyn Cheng | CNBC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla Inc tampaknya tak akan bisa santai di pasar mobil listrik China. Pasalnya, para pesaing baru mulai bermunculan. Terbaru adalah Huawei yang baru saja merilis rincian kendaraan listrik baru dengan spesifikasi yang diklaimnya mengalahkan Tesla Model Y.

Huawei yang dikenal sebagai raksasa telekomunikasi China dan smartphone ini tidak akan membuat mobil listrik canggih sendiri, tetapi bekerja sama dengan produsen mobil untuk membuat teknologi seperti autonomous driving atau mobil tanpa sopir.

Mobil pertama dengan sistem operasi HarmonyOS Huawei adalah Aito M5, mobil yang menggunakan listrik dan bahan bakar fosil, ujar direktur eksekutif dan CEO Grup bisnis konsumen Huawei Richard Yu, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (27/12/2021).


Richard Yu mengatakan pengiriman pertama akan dilakukan pada 20 Februari 2022, setelah Tahun baru Imlek. Mobil Aito M5 aja dijual dengan harga mulai dari 250.000 yuan (US$39.063). Itu lebih rendah dari Tesla Model Y, yang dimulai dari 280.752 yuan setelah subsidi.

Dalam presentasinya, Richard Yu mengklaim Mobil Aito M5 menawarkan tenaga puncak dan jangkauan mengemudi yang lebih baik daripada Tesla Model Y. Namun, tidak seperti mobil Tesla, Aito M5 tidak murni bertenaga listrik karena memiliki tangki bahan bakar untuk memudahkan ketika baterai kehabisan daya.

Start-up Li Auto memiliki fitur perpanjangan jangkauan bertenaga bahan bakar yang serupa untuk Li One-nya, model terbaru yang mencantumkan harga 338.000 yuan, tanpa subsidi. Fitur lainnya dari mobil Aito M5 seperti kaca kedap suara berlapis ganda.

"Anda akan tahu apakah itu [mobil] premium atau tidak dari suaranya," kata Richard Yu. "Kami dapat menawarkan pengalaman kualitas 'library grade'."

Sistem operasi Huawei HarmonyOS

Aito M5 adalah mobil model pertama di bawah merek Aito, yang berarti "menambahkan kecerdasan ke otomatis." Itu bagian dari pembuat mobil Seres, yang mobil sebelumnya telah memasukkan komponen Huawei, tetapi bukan desain, kata Richard Yu.

Seres, juga dikenal sebagai SF Motors, adalah anak perusahaan Sokon yang berbasis di Silicon Valley, menurut situs web perusahaan induk. Seres mengatakan di situs webnya bahwa pihaknya "diposisikan untuk membangun dan menjual secara independen [produk] di dua pasar terbesar dunia, AS dan China."

Integrasi HarmonyOS dengan mobil Seres baru di China sangat penting karena banyak startup mobil listrik telah mencoba menjual gagasan bahwa mobil akan menyerupai peran smartphone dalam kehidupan konsumen. Masing-masing mobil listrik dilengkapi dengan layar sentuh untuk menyesuaikan fungsi mobil dan mendengarkan musik atau menonton film.

Salah satu jam tangan pintar Huawei juga dapat digunakan sebagai kunci mobil untuk Aito M5.

Huawei meluncurkan HarmonyOS pada 2019 setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memasukkan perusahaan itu ke dalam daftar hitam yang membatasi perusahaan-perusahaan Amerika untuk menjual teknologi ke perusahaan China, dengan alasan masalah keamanan nasional. Huawei telah membantah itu menimbulkan ancaman seperti itu.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jakarta E-Prix 2025, Laboratorium Inovasi & Elektrifikasi ABB