Bukan Cuma Sayur, BI Mau QRIS Dipakai Beli Barang Mewah!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 December 2021 18:10
Peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran & Pra Resmi QRIS Antarnegara. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran & Pra Resmi QRIS Antarnegara. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pada 2022 akan memperluas sejumlah fitur pembayaran non tunai berbasis aplikasi digital melalui QRIS. Salah satunya, akan mendorong penggunaan QRIS untuk membeli barang-barang mewah.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan pengembangan fitur QRIS dilakukan bersama industri yang tergabung dalam sistem pembayaran Indonesia. Baik itu perbankan, financial technology (fintech), dan e-commerce.

Perry merinci, pada penggunaan QRIS 2022, salah satu fitur QRIS yang selama ini hanya QR code disediakan oleh merchant atau merchant presented mode (MPM), kini akan diperluas dengan penyediaan QR code untuk pembeli atau customer presented mode (CPM).

"Pada 2022 bersama industri mengkampanyekan customer presented mode, kita sebagai pembeli dapat mempunyai coding QRIS," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

Fitur lainnya yang akan diperluas melalui QRIS yakni, bisa digunakan oleh para pengguna bukan hanya untuk melakukan transfer uang, tapi juga bisa digunakan untuk melakukan setor tunai.

Saat ini, BI juga tengah mengkajiĀ untuk meningkatkan nilai transaksinya. Sehingga dalam penggunaan QRIS nantinya, transaksi jual-beli bukan hanya bisa terjadi di pasar-pasar tradisional untuk membeli sayur dan kebutuhan pokok, tapi juga bisa untuk transaksi jual-beli barang-barang mewah.

Deputi Gubernur BI Sugeng menambahkan, sejak awal tahun 2021 hingga saat ini atau year to date, volume transaksi melalui QRIS mencapai 316 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp 23 triliun.

Sugeng juga menjelaskan, pada tahun ini BI masih fokus untuk melakukan perluasan penggunaan QRIS di pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Nah ke depan, BI berencana untuk memperluas penggunaan QRIS agar bisa digunakan oleh kaum kelas menengah atas.

"Kalau lihat di pasar tradisional di daerah-daerah, di Maluku, Aceh sudah menggunakan QRIS. Ke depan akan kita kembangkan untuk membantu transaksi golongan kelas menengah atas," jelas Sugeng.

"Kami akan review besarannya (transaksi QRIS), sehingga bermanfaat untuk mendorong konsumsi dan leisure kelas menengah atas dan akan mendorong kegiatan ekonomi," kata Sugeng melanjutkan.

Adapun, pada tahun ini target penggunaan QRIS 12 juta telah tercapai dan diharapkan pada tahun depan, terjadi penambahan penggunaan QRIS hingga 15 juta.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga +62 Kini Bisa Belanja di Thailand Pakai Gopay Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular