Catat! Ini Tiga Vaksin Covid-19 yang Diuji RI Jadi Booster

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 December 2021 16:35
Pengunjung mall mengikuti vaksinasi Pfizer dari Puskesmas Kecamatan Cilandak di Mall Cilandak Town square, Jakarta, Selasa, 31/8.  Puskesmas Kecamatan Cilandak menggelar program vaksinasi tersebut untuk masyarakat umum. Proses penyuntikan vaksin mulai pukul 08.00 WIB hingga kuota habis sebanyak 500 orang. Informasi pendaftaran vaksinasi itu didapat dari unggahan di akun Instagram @puskesmaskecamatancilandak, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Khusus untuk vaksin hari ini, Kamis, 26 Agustus 2021, pendaftaran bisa dilakukan dengan mengakses link https://www.serbuanvaksin24.org. Dalam surat Dinkes DKI juga menjelaskan sejumlah syarat untuk mendapatkan vaksin Pfizer. Diantaranya, dialokasikan untuk masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 maupun dosis 2. Kemudian, sasaran juga termasuk bagi ibu hamil, ibu menyusui, masyarakat yang memiliki kondisi immunocomprised seperti autoimun, komorbid berat, penyakit kronis dan gangguan imunologi lainnya.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Vaksinasi Covid-19 di Pusat Pembelanjaan dengan menggunakan Pfizer. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang pelaksanaan program booster tahun depan, saat ini Indonesia sedang mengujicoba sejumlah vaksin untuk menjadi booster. Ketiga vaksin itu adalah Coronavac (Sinovac), AstraZeneca, dan Pfizer.

Ketiganya diujicobakan pada penerima dua dosis vaksin Coronavac dan AstraZeneca. Diperkirakan untuk vaksin primer Sinovac data interimnya bisa diterima Januari 2022 mendatang.

"Jenis booster untuk primer Sinovac data interim imunogenisitas 28 hari pemberian vaksin booster diharapkan pertengahan Januari 2022 untuk mendapatkan data pemberian EUA (izin penggunaan darurat)," kata Kepala Badan POM, Penny Lukito dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12/2021).

Sementara untuk data interim vaksin primer AstraZeneca pada April 2022. Selain menggunakan data interim 28 hari setelah pemberian vaksin, juga akan dilanjutkan hingga 6-12 bulan mendatang.

Selain ketiga vaksin itu, Sinopharm juga direncanakan akan diujicobakan sebagai vaksin booster. Penny mengatakan saat ini sedang berproses mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik.

Penny juga menjelaskan ada tiga vaksin juga berproses mendapatkan EUA dengan data uji dari luar negeri. Ketiganya adalah Pfizer, AstraZeenca dan Sinovac, yang diharapkan bisa digunakan bulan ini.

Sinopharm juga dikabarkan mengajukan hal yang sama. Namun saat ini masih dalam tahapan pra-register.

"Tiga vaksin sedang berproses bisa digunakan dalam bulan ini Desember saya minta dikejar, melengkapi data yang ada. Sebelum rencana pemerintah Januari 2022 mengeluarkan Januari sudah mengeluarkan EUA," jelas Penny.

Indonesia menargetkan bisa melakukan program booster pada Januari mendatang. Akan ada dua skema pemberian yakni gratis untuk lansia dan penerima bantuan iuran (PBI) dan berbayar pada masyarakat lain.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Syarat Orang yang Bisa Dapat Vaksin Covid Booster Gratis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular