
Ada 'Kiamat' Teller dan CS, Bank Bakal PHK?

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi teller dan customer service (CS) perbankan diramal punah pada masa depan. Hal ini dimungkinkan seiring dengan perkembangan teknologi yang sudah menyasar sektor keuangan, bahkan sangat cepat dalam dua tahun terakhir.
Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhir pekan lalu dalam acara Indonesia Fintech Summit 2021 "Fintech for Faster Economic Recovery" yang disaksikan secara virtual.
Sri Mulyani mencontohkan, situasi ini sudah terlihat di beberapa negara Eropa. Bagi nasabah yang ingin mendapatkan fasilitas non digital justru dikenakan biaya yang cukup mahal.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ternyata turut memantau perkembangan tersebut. Bahkan di beberapa lini, transformasi digital sudah dimulai.
"Dapat kami sampaikan bahwa pandangan Ibu Menteri Keuangan merupakan sebuah kondisi yang terjadi akibat Perubahan Bisnis Proses yang timbul seiring meningkatnya transaksi secara digital. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penyesuaian dalam proses kerja, salah satunya dilakukan penyesuaian pada fungsi-fungsi penunjang," ungkap Corporate Secretary BNI Mucharom kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/12/2021)
"Seiring dengan semakin majunya masyarakat memahami dan menggunakan perangkat digital, BNI dari hari ke hari juga semakin mengembangkan layanan digital melalui aplikasi BNI mobile banking, dan juga layanan layanan mandiri melalui berbagai perangkat yang disediakan BNI seperti open account, setoran uang, tarik tunai tanpa ATM dan sebagainya," papar Arom.
Meski demikian, BNI tidak kemudian memecat pegawai yang kini berada di posisi pelayanan buat nasabah. Justru lebih diarahkan kepada optimalisasi pelayanan di lini lainnya.
"BNI tidak ada rencana untuk mem-PHK kan karyawan, yang ada justru di optimalkan untuk fungsi fungsi advisory dan marketing," ujarnya.
Sudah 'Diramalkan' Sebelumnya
Sebelumnya Heri Gunardi yang kala itu menjabat sebagai Plt Direktur Utama PT Bank Mandiri menyampaikan peran customer service dan teller akan tergantikan oleh aplikasi mobile banking seiring transformasi digital perbankan.
Peran customer service bank juga terlihat dengan penggunaan sejumlah CS digital oleh sejumlah bank besar seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, hingga Bank BRI. Customer Service bank juga bisa digantikan oleh layanan chatbot milik perbankan.
Mesin CS Digital ini biasanya ditempatkan di kantor cabang bank. Mesin bisa membantu nasabah untuk mengganti kartu bank hingga membuka rekening bank. Mesin ini membuat nasabah tak perlu lagi antre untuk mendapatkan layanan bank.
Penggunaan teknologi di dunia perbankan sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Bahkan hal ini membuat para karyawan bank harus menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK), di mana pekerjaan mereka digantikan oleh teknologi.
Vikram Pandit yang pernah menjabat sebagai Executive Officer Citigroup Inc era 2007-2012. Saat diwawancarai Bloomberg television tahun 2017 mengatakan teknologi Artificial Intelligence dan robot akan menghilangkan pekerjaan bank dalam 30 tahun ke depan.
Jumlahnya pun mencapai 30% pekerjaan bank. "Semua bisa dilakukan dengan artificial intelligence, robotica dan natural language, semua itu akan membuat proses semakin mudah. Hal-hal ini akan mengubah back office," jelasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Cuma Teller, 'Kiamat' CS Bank Juga Sudah Diramalkan