Sadarkah Anda Kalau Rotasi Bumi Terus Melambat? Ini Bahayanya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 10/12/2021 12:20 WIB
Foto: Foto/travel to space/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Rotasi Bumi dikabarkan melambat. Ini terjadi pada tahun ini dan sudah berubah sepanjang waktu.

Namun belum ada yang mengetahui penyebab rotasi Bumi melambat. Namun diyakini kejadian ini akan terus terjadi di masa depan, dikutip dari Science Times, Jumat (10/12/2021).

Menurut laporan Forbes, gerakan planet memang tidak selalu berfungsi secara terduga. Ini bergantung dari pergerakan inti, laut, dan atmosfer, serta bergerak fluktuasi sepanjang waktu.


Namun menurut Time and Date, Bumi memang berotasi agak lebih lambat. Misalnya di paruh pertama 2021, satu hari masih berlangsung lebih pendek 0,39 detik dari tahun 2020.

Namun ternyata rotasinya melambat antara 1 Juli-30 September. Satu hari diperpanjang rata-rata 0,05 milidetik dibandingkan tahun lalu.

"Ini menandakan bahwa rotasi bumi tidak lagi berakselerasi. Namun, itu terus berputar lebih cepat dari biasanya. Dalam waktu sekitar sepuluh tahun, detik kabisat negatif mungkin diperlukan berdasarkan tingkat rotasi saat ini," jelas pada ahli.

Para ilmuwan luar angkasa saat ini menggunakan yang disebut jam atom untuk mengatur Waktu Terkoordinasi Universal (UTC), dikutip dari Express UK. Dengan cara ini para profesional dapat memperkirakan waktu yang tepat di Bumi dengan gerakan elektron jam atom.

Tahun 2020 menandai Bumi berotasi lebih cepat dan para ahli mengubah standard detik Bumi. Namun berdasarkan data terbaru, ini melambat hingga 0,5 milidetik dari 1 Juli - 30 September.

Science Alert menuliskan gaya yang dihasilkan Bulan kemungkinan berdampak pada kecepatan rotasi Bumi. Jika tarikan Bulan terlalu kuat, maka kemungkinan besar Bumi berputar lebih lambat dari biasanya.

Gempa Bumi juga bisa menjadi penyebab rotasi Bumi melambat. Sebab bencana alam itu mengubah distribusi massa planet.

Sementara itu rotasi Bumi yang melambat memang hanya memiliki dampak kecil pada kehidupan sehari-hari. Namun menurut Science Focus BBC akan berdampak besar pada teknologi seperti satelit GPS, ponsel, komputer, dan jaringan komunikasi, yang bergantung pada sistem waktu yang tepat. Tapi ini bisa diselesaikan dengan menghapus detik kabisat daripada menambahkannya.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center