
Lagi Heboh Amazon Web Services Down, Ini Efeknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon Web Services (AWS) mengalami gangguan pada hari Selasa waktu setempat (7/12/2021). Ini membuat sejumlah situs web dan layanan, termasuk Disney+ bermasalah.
CNBC Internasional melaporkan pada laman status perusahaan terdapat pemberitahuan adanya masalah dengan API tertentu dan AWS Management Console. Masalah ini memengaruhi wilayah utama US-Easy-1 yang dihosting di Virginia Utara, artinya tidak semua pengguna mengalami masalah pemadaman.
Pemadaman itu terjadi mulai pukul 11.00 EST atau 23.00 WIB hari Selasa. Dalam pemberitahuan berikutnya, AWS mengatakan telah memitigasi masalah, dikutip Rabu (8/12/2021).
Seluruh masalah yang mempengaruhi layanan komputasi awas EC2 telah diperbaiki pukul 18:30 EST (6:30 WIB Rabu). Menurut laman status AWS, layanan lain masih mengalami masalah.
"Kamu melihat adanya peningkatan ketersediaan di sebagian besar layanan AWS," ungkap pemberitahuan itu.
"Kami terus bekerja untuk melakukan pemulihan penuh untuk seluruh layanan AWS dan operasi API".
Sejumlah layanan populer dilaporkan bermasalah akibat AWS down. Diantaranya adalah Disney, Disney+, Netflix, Slack, Ticketmaster, Robinhood, dan Coinbase.
Pemadaman juga berdampak pada tools kritikal yang digunakan di dalam Amazon. Pekerja gudang dan pengiriman serta para supir di layanan Flex milik perusahaan melaporkan tidak bisa mengakses aplikasi Flex dan AtoZ.
Akibat masalah itu membuat tidak bisa memindai paket atau mengakses rute pengiriman layanan tersebut.
Juru bicara Amazon, Richard Rocha mengonfirmasi layanan gudang dan operasi pengiriman perusahaan bermasalah karena pemadaman AWS. Dia juga menambahkan pihaknya sedang 'bekerja untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin'.
Namun pihak Amazon tidak menanggapi pertanyaan soal jumlah gudang dan stasiun pengiriman yang terdampak masalah ini.
Selain itu dilaporkan penjual Amazon juga tidak bisa mengakses Seller Central. Ini adalah situs web internal untuk mengelola pesanan pelanggan.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amazon Setop Perekrutan Karyawan, Ini Alasannya