Warning FAA Soal Jaringan 5G Bisa Ganggu Penerbangan

npb, CNBC Indonesia
08 December 2021 11:30
Boeing 737 Max dapat kembali mengudara setelah Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan izin pada Rabu (18/11/2020). (AP/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi pesawat terbang. (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan 5G disebut bakal berdampak dengan penerbangan pesawat. Bahkan bisa membuat jadwal penerbangan tertunda.

Penyebabnya adalah 5G mid-band besar kemungkinan memiliki efek samping. Pesawat bergantung pada radio altimeter untuk mengetahui seberapa tinggi di atas tanah untuk mendarat dengan aman, saat pilot tidak bisa melihat.

Federal Aviation Administration (FAA) meminta teknologi itu untuk tidak ada di bandara tertentu karena gangguan 5G.

FAA mengumumkan ribuan pesawat Amerika Serikat (AS) serta sejumlah helikopter tidak akan bisa menggunakan banyak sistem pendaratan terpadu dan otomatis yang bekerja dalam kondisi visibilitas yang buruk. Ini terjadi jika mendarat di bandara yang dianggap ada gangguan yang cukup sehingga altimeter tidak bisa diandalkan.

"Pendaratan saat periode visibilitas rendah bisa dibatasi karena kekhawatiran bahwa sinyal 5G bisa mengganggu keakuratan radio altimeter pesawat, tanpa mitigasi lain," jelas juru bicara FAA kepada The Verge, dikutip Rabu (8/12/2021).

Dalam penjelasan tertulis FAA, masalah tersebut bisa membuat penundaan atau pengalihan penerbangan. Juru bicara lembaga tersebut mengatakan pihaknya melakukan kerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan mitigasi mencegah adanya gangguan.

"Kami terlibat dengan operator nirkabel, dan mitra antarlembaga kami untuk melakukan segala kemungkinan memastikan mitigasi sesuai untuk mencegah gangguan" ujarnya.

Keputusan ini bukan tanpa solusi. Maskapai dan pilot bisa tetap berjalan asal bisa membuktikan pesawat memiliki altimeter yang terlindungi atau tidak akan terpengaruh dengan gangguan.

The Verge menuliskan tidak ada maskapai penerbangan yang berkomentar. Situs tersebut juga menambahkan belum jelas bandara mana yang mungkin membatasi penerbangan dengan visibilitas rendah.

Di Amerika Serikat (AS) kemungkinan adalah tempat operator menyebarkan 5G mid-band. Per Desember adalah 46 pasar yang ditetapkan sebagai Area Ekonomi Parsial (PEA). Sementara itu FAA mengatakan berencana mengeluarkan pemberitahuan untuk bandara tertentu nanti.

Sementara itu, dua operator Verizon dan AT&T setuju melakukan penundaan peluncuran C-band hingga Januari 2022 mendatang. Serta juga menawarkan mengaktifkan kembali kekuatan menara 5G selama enam bulan setelahnya untuk mengatasi masalah.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran Kena Lagi, Habis SPBU Maskapai Diserang Hacker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular