
Halodoc Ungkap Strateginya Pimpin Pasar Telemedicine

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Media Dokter Investama atau Halodoc mengungkap strateginya untuk menjadi pemain unggulan dalam bisnis telemedicine di Indonesia. Salah satu strategi utama yang dimiliki Halodoc adalah kolaborasi dan pengembangan layanan kesehatan yang dimiliki.
Vice President Government Relation & Corporate Affairs Halodoc Adeline Hendarto mengatakan sejak pandemi Covid-19 terjadi, semakin banyak perusahaan dan pelaku usaha yang meluncurkan layanan telemedicine Hal ini merupakan tren positif dan sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin peduli terhadap kesehatannya.
Agar bisa bertahan dan menjadi pemain utama di industri ini, Halodoc mengandalkan strategi kolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui kolaborasi, Halodoc dapat menciptakan platform lengkap untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
"Kolaborasi bisa dengan siapa saja. Terus terang (kolaborasi Halodoc) banyak sekali dan pandemi mendorong kami terus berkolaborasi. Sebagai contoh, sejak awal ditetapkan pandemi kami berkolaborasi untuk menghadirkan fitur meter health. Kemudian akhirnya kami bukan hanya melayani perihal Covid-19, tapi juga kesehatan binatang peliharaan melalui on board khusus dengan dokter hewan. Kami juga punya on board dengan dokter ibu & anak, dan berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan," kata Adeline pada Webinar CNBC Indonesia Awards 'The Most Inspiring Technology Company', Selasa (7/12/2021).
Menurut Adeline, tanpa kolaborasi platform dan ekosistem pelayanan kesehatan secara digital tidak bisa terbentuk. Padahal, kebutuhan layanan telemedicine diprediksi akan terus meningkat meski pandemi Covid-19 berakhir nanti.
Saat ini, Adeline mengungkap tren peningkatan akses layanan telemedicine masih terjadi. Buktinya, per kuartal II/2021 akses layanan melalui Halodoc tumbuh 10-20 kali lipat. Demi meningkatkan kualitas layanan, Halodoc berkomitmen terus melakukan kolaborasi dan edukasi kepada para mitra.
"Kalau dilihat banyak sekali (pihak) yang luncurkan telemedicine ya alhamdulillah, ini akan membuka mata orang bahwa di masa pandemi ini telemedicine dan adopsi teknologi digital itu memang dibutuhkan. Kami juga siapkan satu tim yang berikan edukasi cukup sering kepada mitra, baik dokter, faskes, apotek," ujarnya.
Dalam melakukan edukasi ke mitranya, Halodoc menekankan agar pelayanan kesehatan bisa diberikan kepada masyarakat dengan biaya terjangkau. Sebagai contoh, Halodoc mengaku sempat mengedukasi apotek mitranya agar tidak menjual suplemen dengan harga terlampau tinggi saat masa puncak penyebaran Covid-19.
"Kami sering kasih imbauan ke apotek. Contohnya waktu itu saat kebutuhan suplemen tinggi kami beri imbauan agar jangan naikkan harga gila-gilaan. Kemudian kami banyak kolaborasi juga dengan perusahaan asuransi. Secara perusahaan kinerja kami cukup baik. Teman-teman dari segala divisi sangat sibuk," katanya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Pandemi, Ini Tantangan Berobat di RI Versi Halodoc
