Orang Bernama Alexa Ini Mau Ganti Nama Karena Amazon, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Tak pernah terpikirkan oleh Alexa Morales namanya menjadi lelucon karena Amazon hingga ingin berganti nama. Sebab orang-orang mulai memanggilnya secara berbeda karena namanya mirip dengan asisten virtual buatan raksasa teknologi tersebut yang bernama Alexa.
Padahal nama perempuan 28 tahun itu berasal dari penghormatan ibunya pada pacarnya Alexis Morales Jr yang jadi korban penembakan tak lama sebelum Alexa lahir. Namun semua berubah setelah Amazon merilis Alexa November 2014.
Sejak saat itu, orang-orang mulai membuat lelucon mengenai namanya, hingga memberi perintah atau mengajukan pertanyaan dengan nada robot.
"Saat saya mendengar nama saya sekarang, itu bukan pikiran yang baik, seperti tekanan," kata Morales, dikutip dari Washington Post, Senin (6/12/2021).
Nama Alexa di dunia ini memang banyak, setidaknya ada hampir 130 ribu orang menggunakan nama itu di Amerika Serikat (AS). Alexa menjadi populer saat penyanyi Billy Joel dan mode Christie Brinkley menamai putri mereka Alexa tahun 1985.
Pada 2015 ada 6.000 bayi perempuan di AS yang menggunakan nama Alexa, ungkap data Social Security Administration dari analisis Washington Post. Namun jumlah itu turun drastis menjadi 1.300 nama bayi perempuan tahun 2020 setelah Amazon menjadikan Alexa jadi nama layanannya.
Washington Post mewawancara 25 wanita dan anak perempuan bernama Alexa serta orang tuanya. Ini dilakukan apakah ada yang berubah karena Alexa milik Amazon. Wawancara dilakukan kepada mereka yang bernama Alexa berusia 5-55 tahun dan tinggal di seluruh AS, Meksiko, Kanada dan Eropa.
Hasilnya, beberapa orang memang tak acuh atau merasa geli dengan hubungan Alexa milik Amazon. Namun lainnya merasa seperti Alexa Morales, merasa terganggu dengan lelucon serta diminta menghindari menyebut nama mereka atau memberi nama baru saat beraktivitas.
Bahkan seorang yang bernama Alexa mengatakan godaan dan lelucon itu meningkat menjadi pelecehan seksual.
Spesialis hubungan masyarakat Amazon, Lauren Raemhild mengatakan nama Alexa dipilih perusahaan tersebut mengacu pada lembaga era akhir firaun di Mesir. Ini karena terinspirasi oleh Library of Alexandria dan mencerminkan kedalaman atas pengetahuan Alexa.
"Saat memilih kata, kami mempertimbangkan karakteristik teknis pada perspektif pengenalan suara dan feedback pelanggan," jelasnya. Namun dia tak langsung menjawab pertanyaan soal wanita yang meminta untuk tidak menyebut namanya dan merasa tidak manusiawi dengan pilihan nama Amazon itu.
(npb/roy)