Warga RI Jangan Panik, Ini Ada Kabar Baik Terkait Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada kabar baik terkait varian virus corona Omicron dari Hong Kong dan Australia. Sekelompok ilmuwan berhasil mengisolasi varian virus yang ditemukan Afrika Selatan dan Bostwana.
Mengutip Strait Times, sekelompok ilmuwan Hong Kong berhasil mengisolasi varian Omicron untuk menjadi sampel medis. Hal tersebut berguna untuk penelitian lebih lanjut demi mengetahui respons kekebalan yang tepat untuk virus tersebut.
Dalam keterangan resmi, University of Hong Kong (HKU), pengisolasian ini merupakan yang pertama di Asia. Tim peneliti saat ini sedang memperluas pengamatan virus untuk menilai penularan, kemampuan penghindaran kekebalan, serta menambah patogenitasnya.
"Kami menyadari ancaman serius dari varian tersebut dan segera bertindak," kata Profesor Kwok Yung Yuen selaku memimpin upaya penelitian tersebut, dalam pernyataan, dikutip, Sabtu (4/12/2021). "Mengisolasi varian adalah langkah pertama dalam studi," tambahnya.
Adapun kabar baik selanjutnya datang dari Australia. Chief Medical Officer Australia Paul Kelly menyebut bahwa hingga saat ini infeksi Covid Omicron seluruhnya terjadi dengan gejala ringan dan tidak mematikan.
Hal itu menambah kabar baik mengenai penanggulangan varian omicron.
Sebelumnya CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan pihaknya optimis bahwa obat pil untuk pengobatan Covid-19 yang saat ini dikembangkan perusahaannya mampu melawan infeksi varian Omicron.
Klaim ini bukan tanpa alasan. Bourla menyebut obat yang diberi nama Paxlovid itu dikembangkan dengan beberapa kemungkinan mutasi virus.
"Jadi itu memberi saya tingkat kepercayaan yang sangat tinggi bahwa pengobatan tidak akan terpengaruh, pengobatan oral kita tidak akan terpengaruh oleh virus ini," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Gejala Omicron Lebih Ringan dari Delta, Tapi Kenapa Mematikan
(miq/miq)