Ridwan Kamil Bicara Token Kripto NFT Buat Jual Karya Seni

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 November 2021 18:55
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Konferda ke- IX DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat periode 2021-2026 di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/11/2021). Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Konferda ke- IX DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat periode 2021-2026 di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/11/2021).

Jakarta, CNBC Indonesia - Non-fungible Tokens atau NFT menjadi populer tahun ini. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun angkat bicara soal token kripto tersebut.

Dia menyebut NFT sebagai bursa seni digital yang produknya tidak bisa dipegang. Semua produk kreatif dapat dijual di bursa tersebut.

"Karena bursa berarti harus daftar menjadi anggota bursa. Karena seni ya semua produk kreatif bisa dijual di bursa itu. karena digital, produknya terlihat tapi tak bisa dipegang," kata Ridwan Kamil, Kamis (25/11/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, NFT jadi cara baru dari kacamata seorang pemimpin untuk mensejahterakan pelaku ekonomi kreatif. Mereka diketahui menjual produk seninya melalui galeri atau jalanan.

Dengan penjualan melalui bursa NFT, skalanya akan naik menjadi global. Anggota di dalamnya pun khusus yang merupakan para peminat ekonomi kreatif.

"Kalau IG kan bercampur, ada buat selfie, dagang. Kalau NFT terpilih hanya mereka yang punya minat juak beli di bidang digital. Maka ada yang mengistilahkan aset digital," ujarnya.

Ridwan Kamil menambahkan obyek yang dijual dengan NFT bisa berbentuk dua jenis. Yakni karya dalam digital atau berbentuk fisik lalu difoto menjadi obyek baru.

"Terbagi dua bisa dibuat di komputer karyanya (digital) atau benda fisik yang difoto kemudian fotonya jadi medium (objek). Misalkan ada lukisan dibakar, tapi sebelumnya difoto dulu. Jadi fisiknya tidak ada tapi digitalnya ada," ungkap mantan Walikota Bandung itu.

Dia tak memungkiri karya berbentuk digital bisa dipalsukan. Namun saat obyek masuk ke platform NFT makan teknologi blockchain akan mengetahui apakah barang itu asli atau tidak.

Selain itu, Ridwan Kamil juga mengatakan obyek digital ini menjadikan yang terlihat sederhana menjadi mahal. Menurutnya, kunci terpentingnya adalah marketing yang bisa menaikkan harga suatu barang.

"Kepentingan saya, ini cara baru cuma orang merasa rumit. Maka saya akan buat cara membuat akun di bursanya dan dikoordinir saja oleh kita. Jadi bisa titip ke kita gak usah register lagi dan bayar lagi, kita ibaratnya menyediakan wadah," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Token Digital NFT Mulai Menjamur di Indonesia, Ini Buktinya!


(npb/npb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading