Bank Jago 'Kawin' Dengan Gojek, Begini Janjinya ke Nasabah

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
25 November 2021 13:05
Bank Jago. Dok: Bank Jago Foto: Bank Jago. Dok: Bank Jago

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Jago memastikan data nasabah aman di dalam platformnya. Khususnya setelah mengumumkan kolaborasi integrasi antara Bank Jago dan juga Gopay.

Integrasi tersebut membuat pengguna bisa membuka rekening Bank Jago dalam aplikasi Gojek. Selain itu fitur pocket dalam bank tersebut bisa digunakan sebagai sumber dana saat transaksi di Gojek mulai dari kendaraan, pengiriman makanan dan barang.

"Security tidak ada komprominya. Baik Gopay dan Bank Jago itu memiliki regulator yang memastikan memenuhi semua standard security yang berlaku. Gopay ada Bank Indonesia, Bank Jago ada Bank Indonesia dan OJK," kata Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar dalam konferensi pers online, Kamis (25/11/2021).

"Mereka memastikan bahwa kami sebagai institusi memiliki tanggung jawab dan komitmen memenuhi standard security agar memastikan tidak ada penyalahgunaan".

Dia juga mengakui penjahat di dunia maya semakin kreatif. Jadi ada dua hal yang dilakukan pihaknya, yakni memastikan sistem keamanan baik serta edukasi pada konsumen yang dilakukan terus menerus.

Edukasi, menurutnya terus dilakukan oleh pihaknya. Kharim mengatakan edukasi konsumen terus menjadi komitmen dan tanggung jawab dari Bank Jago.

"Memastikan sistem kami baik dan mengikuti standard security. Penting adalah customer education harus terus menerus tidak henti-hentinya. Kami melihat penjahatnya makin kreatif," jelasnya.

Kharim juga menjelaskan ada informasi khusus yang tidak boleh dibagikan antara pihaknya dan Gopay. Ini disebut sebagai Personal Identify Information atau PII.

Sementara khusus untuk fitur pocket, dipastikan juga hanya data yang penting yang dimiliki yakni transaksi yang dilakukan antar dua platform.

"Kerja sama telah berjalan, pocket tersambungkan. Data tersebut lewat Gopay tentunya Gopay memilikinya, dana diambil dari Bank Jago. Tidak ada pertukaran data diantara kami," kata Kharim.

Chief Marketing Officer Gopay, Fibriyani Elastria juga mengatakan keamanan pengguna terus dijaga. Pihaknya melakukan program untuk pengguna bisa memahami soal transaksi digital, yang dalam setahun sudah mengedukasi sepertiga masyarakat Indonesia.

Salah satu dalam program tersebut adalah terkait social engineering. Untuk membuat masyarakat memahami, pihak Gopay membuat story telling atas masalah tersebut.

"Salah satunya terkait social engineering. Pengguna bukannya tidak mengerti boleh membagikan kode pin atau OTP misalnya. Dibuat situasi sedemikian rupa akhirnya mereka lengah. Dibuat story telling untuk lebih mengerti," kata Fibriyani.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bersiap Merdeka Finansial, Atur Keuangan dengan Kantong Jago


(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading