
Raja Handphone RI Ganti, Samsung-Vivo-Xiaomi Cuma Permaisuri

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki populasi yang tinggi membuat pengguna handphone di Indonesia sangatlah besar. Banyak pabrikan besar ponsel masuk ke Indonesia dan memperebutkan pangsa pasar yang tinggi.
Apalagi semenjak Covid-19, makin banyak orang menggunakan ponsel untuk segala lini kehidupan. Sayangnya, meningkatkan infeksi Covid-19 di Indonesia dan kekurangan komponen secara gobal telah membuat pengiriman (shipment) smartphone ke Indonesia turun 6% pada kuartal III-2021 dibandingkan kuartal yang sama 2020.
Menurut lembaga riset Counterpoint Research bertajuk Monthly Indonesia Channel Share Tracker. Dalam laporan tersebut disebutkan OPPO, Xiaomi, Samsung, Vivo, dan Realme menghadapi tantangan pengiriman karena masalah kekurangan komponen.
Dalam riset Counterpoint Research, pada kuartal III-2021, OPPO berhasil menggeser posisi Xioami sebagai penguasa pasar smartphone Indonesia, yang pada kuartal II-2021 berhasil menyabet gelar bergengsi ini. OPPO memiliki pangsa pasar 22%.
"Oppo menjadi vendor yang paling tidak terpengaruh oleh kekurangan komponen selama kuartal tersebut. Ini sebagian karena dampak terbatas dari kenaikan infeksi Covid-19 dan PPKM pada manufaktur OPPO di Indonesia," tulis Paula Ruth analis Counterpoint Research, dikutip Minggu (21/11/2021).
Posisi kedua diduduki oleh Samsung yang memiliki pangsa pasar 19. Pada kuartal III-2021 kinerja Samsung di Indonesia meningkat karena peluncuran smartphone baru dan pemulihan bertahap dari masalah produksi setelah pelonggaran lockdown di Vietnam.
Xiaomi berada diperingkat keempat. Produsen smartphone yang didirikan Lei Jun ini terlempar dari posisi bergengsi karena masalah kekurangan komponen. Ada juga masalah peningkatan biaya komponen yang membuat Xiaomi menaikkan harga empat model smartphonenya pada pertengahan Oktober - Redmi 9A, Redmi 9C, POCO M3 Pro 5G dan Redmi Note 10 5G.
Adapun peringat ketiga diduduki oleh Vivo dengan pangsa pasar 18%. Peringkat lima ada Realme dengan pangsa pasar 12%. Vendor smartphone lainnya menguasai 11% pasar.
Counterpoint Research melihat adanya tanda-tanda pemilihan di Indonesia menjelang akhir kuartal II-2021 karena menurunnya kasus Covid-19, namun prospek pertumbuhan industri smartphone Indonesia dalam waktu dekat akan dipengaruhi oleh ketidakpastian pasokan.
Sementara itu, menurut data Canalys, Vivo yang menjadi raja handphone di Indonesia dengan pangsa pasar 23%. Di urutan kedua penguasa pasar HP di Indonesia diduduki oleh Oppo. Brand yang akan segera merilis Oppo A95 ini menguasai 22% pangsa pasar dengan nilai pertumbuhan tahunan minus 19%.
Samsung menjadi satu-satunya brand yang mengalami pertumbuhan positif di kuartal ketiga ini dengan annual growth atau pertumbuhan tahunannsebesar 7%. Ini membuatnya berada di posisi ketiga dengan market share sebesar 18%.
Posisi kelima ada Realme yang punya pangsa pasar 13% naik tipis dari 12% di kuartal kedua. Namun angka pertumbuhan tahunannya minus 18%.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vivo, Oppo & Xiaomi Minggir Dulu, Ini Raja HP di Dunia
