
Vaksin Covid-19 Merek Apa yang Cocok Untuk Booster Warga RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin booster untuk Covid-19 disebut bisa untuk semua kelompok masyarakat dan tidak ada masalah. Ini diceritakan oleh Zubairi Djoerban, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat tenaga kesehatan diberi booster.
Dia mengatakan meski ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) tapi itupun rendah. Serta beberapa keluhan seperti nyeri juga hilang dalam beberapa hari.
"Booster walaupun dunia belum terlalu banyak. Beberapa uji klinik melakukan booster enggak masalah. Nakes sudah di booster KIPI rendah sekali," kata Zubairi, dalam dialog online di kanal youtube FMB 9, Kamis (18/11/2021).
Dalam sebuah kesempatan bulan Oktober lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan prioritas pemberian booster adalah pada beberapa kelompok masyarakat saja. Pertama adalah yang masuk risiko tinggi yaitu tenaga kesehatan dan lansia.
"Nakes dan lansia (yang risiko tinggi), masyarakat kategori terganggu imunitas terkena HIV dan kanker," kata Budi pada Selasa (26/10/2021).
Sementara itu soal berapa kali booster diberikan, Zubairi belum mengetahuinya. Namun dalam kasus hepatitis b yang sebelumnya wajib melakukan dosis tambahan ternyata tidak diperlukan lagi.
Sementara pada kasus influenza perlu diberikan vaksin tiap tahunnya. Sebab tidak mempan lagi pada vaksin yang sudah diberikan sebelumnya.
"Belum tahu masih bisa setahun sekali cukup booster dan selesai," jelas Zubairi.
Dia menambahkan dosis ketiga sebaiknya diberikan setelah vaksinasi kedua telah diberikan. Untuk jenisnya, menurutnya yang terbaik yang sudah ada.
Sebagai informasi, tenaga kesehatan mendapatkan dosis ketiga Moderna. Sementara dua dosis awal diberikan vaksin dari Sinovac.
"Booster menurut saya yang mana terbaik yang ada sekitar kita. Beda platform bagus pake sama boleh. enam bulan setelah vaksinasi yang kedua," ungkapnya.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Booster Vaksin Covid-19, Kapan Sebaiknya Disuntikkan?
