Myriad Menjadi The Best Use of Blockchain in Social App

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2021 'The Best Technology Companies' sebagai wujud apresiasi dan kinerja yang telah diraih para pelaku ekonomi dan dunia usaha sepanjang tahun 2021.
Terobosan dan di bidang teknologi yang telah dilakukan terutama untuk blockchain, membuat Myriad dinobatkan sebagai Best Use of Blockchain in Social App pada CNBC Indonesia Awards 2021. Penghargaan diberikan secara virtual kepada CEO Myriad Jean Danie Gauthier.
"Terima kasih banyak kepada CNBC Indonesia, ini kesempatan yang sangat sangat berharga untuk kegiatan sosial. Ini juga kesempatan berharga untuk sosialisasikan pesan bahwa kita sebagai pengguna yang membawa nilai tambah ke internet untuk ke semua aplikasi ini," kata Gauthier dalam sambutannya, Senin (15/11/2021).
Dia menambahkan saat ini menjadi waktu yang tepat untuk untuk kembali mengendalikan dan mengontrol konten yang dimiliki. Selain itu, secara konstan yang membuat internet dan media sosial sebagai sesuatu yang berharga untuk pengguna.
Teknologi blockhain sendiri telah merevolusi jagat maya dengan platform terdesentralisasi. Di tengah maraknya monetisasi data pengguna media sosial (medsos) oleh pengembang, blockchain memungkinkan adanya medsos otonom dengan privasi terjaga.
Dunia sempat dikejutkan dengan skandal yang terkuak pada tahun 2015 di Facebook-kini berganti nama menjadi Meta. Perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut diduga melanggar privasi penggunanya dengan membagi data mereka pada pihak ketiga tanpa izin.
Pihak ketiga tersebut adalah Cambridge Analytica yang dikabarkan memanen data 87 juta pengguna medsos terpopuler di dunia tersebut, melalui kuis tebak kepribadian secara online. Dari kuis tersebut, perusahaan data analytic tersebut mengumpulkan data teman-teman pengguna.
Tak ingin berlarut-larut menghadapi litigasi kasus yang diajukan oleh Komite Perdagangan Federal (Federal Trade Committee/FCT) di Amerika Serikat (AS) tersebut, Mark memilih membayar denda, senilai US$ 5 miliar (setara dengan Rp 71 triliun).
Skandal tersebut membuka mata kita bahwa medsos saat ini tidaklah gratis, karena harus dibayar dengan privasi pengguna. Ruang yang tercipta bukanlah ruang yang benar-benar milik publik, melainkan dimiliki raksasa teknologi lengkap dengan ketundukan pengguna atas monetisasi data mereka oleh sang raksasa, dan sensor yang harus dipatuhi.
Tak seperti taman kota-yang mana warga bebas masuk dan ambil bagian tanpa harus membayar dengan uang (atau dengan data personalnya), medsos konvensional lebih mirip taman safari di mana warga bebas keluar masuk. Bukan sebagai pengunjung, melainkan sebagai penghuni yang datanya menjadi "aset" pemilik taman safari tersebut untuk di-monetize.
Di tengah perkembangan tersebut, muncul kebutuhan akan ruang publik di jagat maya, yang benar-benar otonom tetapi tetap terintegrasi dalam sistem kuasa yang terdesentralisasi di komunitas dan bukan dimiliki atau dikangkangi oleh korporasi besar berorientasi laba.
Istilahnya adalah Decentralized Autonomous Organization (DAO). Berasal dari ide dan konsep inilah muncul Myriad.Social, sebuah medsos berbasis teknologi blockchain yang dikembangkan oleh startup nasional Myriad awal tahun ini.
Berbeda dari sosmed konvensional di mana data personal dan konten pengguna dimonetasi oleh pengembang, Myriad membiarkan pengguna Myriad.Social untuk memonetisasi konten mereka sendiri, dan memberi kekuasaan penuh pada pengguna atas pengiklan di halaman sosial mereka.
Platform yang terdesentralisasi memungkinkan pengguna meraup hasil maksimal dari konten mereka tanpa didemonetisasi seperti di medsos konvensional yang mendahulukan kepentingan pengiklan. Desentralisasi juga berujung pada ketiadaan sensor ideologis atas konten penggunanya.
Medsos Lintas-Platform
Uniknya, untuk mendongkel dominasi medsos konvensional pengembang, Myriad mengambil strategi merangkul. Bukan memukul. Ia memungkinkan penggunanya berinteraksi dan menikmati pengalaman di platform medsos konvensional, sambil memanfaatkan fitur privasi di Myriad.
Saat ini, platform medsos konvensional yang didukung adalah Facebook, Twitter, dan Reddit sehingga pengguna ketiganya bisa aktif di sana melalui Myriad.Social. Dengan demikian, pengguna Myriad tidak akan ketinggalan menikmati konten kreator favorit di platform lain. Sebaliknya, mereka bisa mengupload konten di medsos konvensional dari akun Myriad.Social.
Tidak berhenti di medsos, Myriad juga mengembangkan platform metaverse dan messenger sehingga pengguna Myriad.Social bisa ngobrol dengan pengguna lain, dan menciptakan persona di dunia meta (dunia virtual dengan realitas tertambah/augmented reality).
Karena kode inti platform ketiganya berbasis blockchain, yang tidak mengharuskan akses pengembang atas data personal pengguna, tidak ada risiko mengenai pelanggaran privasi seperti yang terjadi di Facebook-yang juga tengah mengembangkan metaversenya.
Di Myriad.Metaverse, pengguna bisa menciptakan persona (avatar) di dunia virtual dengan tetap mempertahankan mode pseudonym. Di dalamnya, pengguna bisa menciptakan produk dan barang yang kemudian bisa diperjualbelikan sebagai NFT (non-fungible token) yang tengah hype.
Di dunia Myriad tersebut pengguna juga bisa saling dukung secara finansial melalui pemberian tips dan token sosial. Setiap pengguna akan dapat memberi tip menggunakan token $MYRIA di Myriad.
Bahkan, pengguna Facebook, Twitter, dan Reddit bisa memiliki alamat dompet unik dari profil mereka yang terhubung dengan sistem pembayaran berbasis blockchain di Myriad untuk keperluan transaksi di Myriad.Social maupun Myriad.Metaverse.
Fitur dan keunggulan-keunggulan di atas memposisikan Myriad sebagai "medsos di atas medsos" alias platform meta-sosial. Uniknya, teknologi blockchain memungkinkan dihapusnya sistem monetisasi terpusat yang dikontrol korporasi teknologi. Di Myriad, pengguna benar-benar otonom.
Myriad secara aklamasi terpilih menjadi pemenang penghargaan kategori "The Best Use of Blockchain in Social App" di ajang CNBC Indonesia Award 2021. Penghargaan ini merupakan pengakuan Tim Riset CNBC Indonesia atas kepeloporan Myriad dalam pengembangan medsos metaverse di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Baca:Babak Baru Bermedsos |
[Gambas:Video CNBC]
Kupas Layanan Data DeBio Network Hingga Sosial Media Myriad
(rah/rah)