Apple Kalah Telak Lawan Epic Games Fortnite

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple akhirnya diputus kalah pada pertarungan dengan Epic Game di meja hijau. Produsen iPhone itu akan dipaksa mengizinkan pengembang Epic Games menautkan pada pembayaran alternatif mereka.
Dampak keputusan itu berpotensi memungkinkan perusahaan mengurangi biaya 15% hingga 30% yang dibebankan oleh Apple dalam transaksi melalui App Store.
Hakim federal di Oakland, Yvonne Gonzales Rogers menolak banding Apple melakukan penundaan untuk merubah yang diminta pengadilan sebelumnya. Artinya keputusan ini akan mulai berlaku pada Desember mendatang.
Banding itu berdasarkan keputusan Rogers di bulan September. Dia mendukung sembilan dari 10 tudingan Apple pada persidangan tersebut yang dibuat Epic Games, dimana perusahaan mencari kemampuan menginstall toko aplikasinya sendiri di iPhone.
"Singkatnya mosi Apple berdasarkan pada pembacaan selektif atas temuan Pengadilan dan mengabaikan seluruh temuan yang mendukung perintah tersebut, yakni perilaku antitrust yang baru dimulai termasuk tingkat komisi superkompetitif yang menghasilkan margin operasi tinggi dan yang belum berhubungan dengan nilai kekayaan intelektual," tulis Rogers, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (10/11/2021).
Pada sidang yang dilakukan hari Selasa itu, pengacara Apple, Mark Perry mengatakan akan sulit megizinkan tautan pembayaran di luar App Store. Dia juga menambahkan perusahaan berbasis di Cupertino California itu butuh waktu lebih lama.
"Harus ada pagar pengaman dan pedoman melindungi anak-anak, pengembang, konsumen, melindungi Apple," kata Perry.
Sementara Rogers menyatakan sikap skeptisnya. Menurutnya Apple telah meminta penundaan perubahan selama lima tahun.
Dalam perintah tersebut, tidak berarti pengembang tidak membayar biaya App Store. Meskipun menyediakan layanan pemrosesan kartu kredit sendiri.
CNBC Internasional mencatat Apple memang belum menjelaskan perubahan kebijakan App Store. Namun mengisyaratkan menemukan cara membebankan biaya bahkan saat pembelian di luar platform diberlakukan.
Dalam sidang tersebut, Apple mengatakan butuh banyak waktu membangun software serta kebijakan untuk menggantikan pembayaran dalam aplikasi.
[Gambas:Video CNBC]
2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit
(roy/roy)