Kisah Putusnya Hubungan Xi Jinping & Jack Ma, Karena Trump?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 November 2021 16:50
Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati)
Foto: Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak tahun lalu kerajaan bisnis Jack Ma mulai 'diganggu' oleh pemerintah China. Salah satunya saat Ant Group yang batal IPO pada November lalu. Sejak saat itu tercium hubungan tak harmonis antara Jack Ma dengan pemerintah Xi Jinping.

Namun ternyata hubungan kedua pihak telah memburuk karena hadirnya orang ketiga. Dia adalah Donald Trump yang ditemui Jack Ma beberapa tahun lalu.

Pertemuan di New York dilakukan beberapa hari sebelum Trump dilantik jadi presiden dan Jack Ma berjanji menciptakan satu juta pekerjaan Amerika.

Pertemuan itu mengguncang pemerintah China. Mereka baru tahu Trump dan Jack Ma bertemu serta janji kerja sama saat mengadakan sesi tanya jawab dengan wartawan yang disiarkan melalui televisi.

Hal ini diungkap oleh empat orang yang dekat dengan Alibaba yang tahu masalah ini dan satu sumber dari pemerintah Beijing, dikutip Reuters, Selasa (8/11/2021). Seluruh sumber menolak menyebutkan nama karena sensitivitas masalah tersebut.

Dua orang yang dekat dengan perusahaan mengatakan tim hubungan pemerintah Alibaba diberitahu kemudian jika Beijing tak suka dengan pertemuan pendiri perusahaan serta Trump tanpa persetujuan sebelumnya.

Reuters melaporkan yayasan amal Jack Ma tak menanggapi permintaan komentar. Hal yang sama dilakukan Kantor Informasi Dewan Negara dan Kementerian Luar Negeri. Juru bicara Trump juga tidak menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Pertemuan empat tahun lalu itu terjadi saat kedua negara bersitegang setelah Trump melancarkan kritikan pada China. Dia mengungkapkan saat kampanye menyalahkan China atas hilangnya pekerjaan Amerika.

Reuters menuliskan empat orang yang dekat dengan Alibaba meyakini pertemuan itu jadi titik balik negatif hubungan antara Beijing dengan Jack Ma. Namun mereka tidak membeberkan pemikirannya.

Sementara itu tahun lalu bisnis Jack Ma mendapat banyak sorotan. Ini terjadi saat dirinya mengkritik China saat pidato di Shanghai bulan Oktober 2020.

Jack Ma menuding pengawas keuangan telah menghambat inovasi. Tak lama setelahnya regulator menangguhkan rencana pencatatan perusahaan Ant Group senilai US$37 miliar. Ini dilakukan hanya dua hari dari rencana debutnya pada 5 November 2020.

Berikutnya Ant diminta untuk direstrukturisasi. Setelah itu kerajaan Jack Ma mulai diselidiki oleh otoritas setempat. Hingga pada akhirnya Alibaba harus didenda mencapai US$2,75 miliar pada April 2021.

Setelah itu pemerintah China melakukan penindakan keras ke seluruh sektor swasta. Pengetatan dilakukan di bidang teknologi, real estate, game, pendidikan, cryptocurrency, dan keuangan.

"Mengingat Jack nampak terlalu provoaktif tidak sejalan dengan pendekatan baru pada pemerintahan yang dianut Xi (Jinping), dia adalah target pertama yang wajar untuk memberi sinyal perubahan besar telah dimulai," jelas Duncan Clark yang merupakan chairman perusahaan penasihat investasi berbasis di Beijing, BDA serta penulis buku soal Alibaba dan Jack Ma.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Alibaba Sempat Anjlok, Lah Ini Dia Biang Keroknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular