Wah! RI Diam-diam Lagi Bikin Vaksin Covid Pakai Telur Ayam

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 November 2021 18:30
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan (PRTNT), Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) bersama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan PT. Tekad Mandiri Citra (TMC) telah menyelesaikan uji praklinis vaksin pasif Covid-19, IgY.

Menurut Kepala ORTN, Agus Sumaryanto, uji praklinis pada IgY adalah keberhasilan peneliti mencari solusi pada penanganan Covid-19.

"Capaian ini juga menjadi bukti bahwa teknologi nuklir mempunyai peran dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19," kata Agus, dikutip laman Batan, Jumat (5/11/2021).

Peneliti PRTNT, Hendris Wongso mangatakan uji praklinis pada IgY ini dimulai pada September 2020. Unpad dan PT Tekad Mandiri Citra (TMC) berhasil memproduksi IgY spesifik jadi antibodi Covid-19.

Dia menjelaskan metode yang digunakan untuk memurnikan adalah kromatografi afinitas. Menurutnya IgY juga terbukti bisa berinteraksi dengan protein spike virus saat uji imunoreaktivitas.

"IgY yang dihasilkan dalam telur ayam SAN (Specific Antibody Negative) ini telah berhasil dimurnikan menggunakan metode kromatografi afinitas. Kemudian, IgY anti-Covid-19 ini juga telah terbukti dapat berinteraksi dengan antigen protein spike virus SARS-CoV-2 pada uji imunoreaktivitas," jelasnya.

Sementara itu, Hendris menjelaskan peranan teknologi nuklir. Yakni antibodi dari kuning telur ditandai dengan senyawa radioaktif (I-131) sering disebut dengan radiolabeling, setelah diberi label dengan senyawa radioaktif diujikan pada hewan percobaan dan dilakukan pengujian.

Dari sana, hasilnya adalah IgY mampu terakumulasi pada organ vital yang jadi tempat virus menempel. Dnegan begitu diharapkan IgY dapat menetralisasi virus saat tubuh terinfeksi.

Dia berharap ketersediaan vaksin pasif dapat menghambat virus bereplikasi pada orang yang terkena Covid-19.

"Keberhasilan uji praklinis diharapkan mempercepat penanganan wabah Covid-19 di Indonesia melalui penyediaan vaksin pasif yang dapat menghambat replikasi virus pada orang yang terinfeksi," kata dia.

"Pasien dapat sembuh lebih cepat tanpa menimbulkan keparahan yang menyertai Covid-19. Selain itu, penelitian ini juga menjadi landasan bagi pengembangan diagnostik dan terapeutik berbasis IgY untuk penyakit infeksi dan kanker di Indonesia. Lebih jauh, teknik nuklir dalam uji praklinis juga dapat diaplikasikan pada berbagai kandidat obat lainnya, selain antibodi IgY".


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular