Muncul Perlawanan Baru Sistem Kerja 996 Kebanggaan Jack Ma

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 05/11/2021 16:05 WIB
Foto: Wisatawan memadati taman wisata kota terlarang di Beijing. (AP/Andy Wong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bytedance menghindari sistem kerja kontroversial 996 yang jadi kebanggaan Jack Ma dari Alibaba. Perusahaan itu membuat kebijakan baru yaitu memperpendek waktu kerja para pegawainya dengan sistem 1075.

Induk usaha Tiktok meminta karyawan mulai pekerja pukul 10 pagi hingga 7 malam. Artinya mereka akan bekerja selama 9 jam setiap harinya. Kebijakan ini berlaku untuk hari Senin hingga Jumat, dan harus meminta izin jika harus bekerja lebih lama setidaknya satu hari sebelumnya.

Keputusan itu terbongkar melalui dokumen internal pada Senin (1/11/2021) yang dilaporkan Bloomberg News, dikutip dari Straits Times, Jumat (5/11/2021). Namun perwakilan dari Bytedance enggan mengomentari isi dokumen itu.


Sebagai informasi, sistem kerja 996 mengharuskan pegawai bekerja dari jam 9 pagi ke jam 9 malam atau 12 jam. Karyawan juga harus bekerja selama enam hari dalam seminggu dengan satu hari libur.

Cara kerja ini ternyata dianut oleh sejumlah miliuner teknologi mulai dari Jack Ma hingga pendiri JD.com Richard Liu.

Namun sistem kerja 996 mendapat sorotan tahun ini. Menyusul adanya kematian pegawai yang dikaitkan dengan pekerjaan terlalu banyak dan peningkatan keluhan yang terjadi di media sosial.

Presiden Xi Jinping sendiri menyuarakan negara untuk bekerja menuju kemakmuran bersama. Pada akhirnya membuat otoritas setempat meningkatkan peringatan pada para pemilik perusahaan untuk menahan diri menyelenggarakan lembur dan pelanggaran pekerjaan lain.

Sementara dalam dokumen yang sama, menurut peraturan baru para pekerjaan bisa mengajukan lembur tidak lebih dari tiga jam pada hari kerja. Sementara untuk akhir pekan berlangsung 8 jam.

Bagi pekerja yang lembur juga akan menerima kompensasi tambahan mencapai tiga kali gaji normal.

Bukan kali ini saja Bytedance berusaha keluar dari sistem kerja lama itu. Sebab pada awal tahun ini bersama dengan Kuaishou Technology, keduanya membatalkan sistem bergantian yang membuat pekerja hanya bisa mengambil satu hari libur per minggu setiap dua minggu.

Kampanye pendek itu mengumpulkan perusahaan sektor swasta berbagi jam kerja. Ini sebagai bentuk protes mereka pada budaya kerja berlebihan di China.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS