Vaksin Sinovac Bisa Buat Anak 6-11 Tahun, Kapan Disuntikkan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk disuntikkan pada anak usia 6-11 tahun. Kapan vaksin ini mulai disuntikkan ke anak?
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pihaknya menunggu rekomendasi dari berbagai pihak.
"Kita akan menunggu rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk proses pelaksanaannya termasuk proses skrining," jelas Siti Nadia seperti dikutip Selasa (2/11/2021).
Selain itu, Siti Nadia menambahkan pihak Kemenkes juga memastikan pasokan vaksin dari Sinovac. Sebab dengan penggunaan vaksinasi pada anak akan ada penambahan kebutuhan.
"Sambil kita memastikan supply (pasokan) vaksin dari Sinovac karena akan ada penambahan kebutuhan," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka opsi untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak pada awal tahun depan. Indonesia sendiri sudah memulai vaksinasi kepada anak usia 12-17 tahun.
"Rencananya sudah keluar uji klinis bisa mulai gunakan awal tahun depan," kata Budi dalam konferensi pers online, Selasa (26/10/2021).
Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan efikasi vaksin Sinovac ini mengikuti efikasi vaksin Sinovac sebelumnya yang telah dilakukan uji klinis di Bandung. Hasilnya 65,3%.
"Jadi hasil uji klinis anak-anak ini lebih ke aspek keamanan dan imunogenitas, yang menunjukkan persentasinya cukup tinggi 96%," ujar Penny Lukito dalam keterangan pers di Jakarta kemarin.
Imunogenitas adalah kemampuan vaksin untuk menimbulkan respons imun pada individu yang telah divaksin. Dalam studi tersebut disebutkan vaksin Sinovac bisa menginduksi pembentukan netralisasi.
(roy/roy)