
Mars Disarankan Jadi Pabrik Hidrogen Bahan Bakar Roket

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Ada banyak rencana yang ingin dilakukan di Mars. Dari menjadi tempat tinggal baru manusia, dan ada saran untuk bisa menjadi pabrik hidrogen untuk roket.
Keinginan terakhir diungkapkan dalam sebuah makalah baru dari Dr. Mikhail Shubov di University of Massachusetts Lowell.
Mars diketahui memiliki banyak kandungan air. Satelit berhasil mendeteksi ada lebih dari 5 juta km3 di es atau dekat permukaan planet itu.
Jika sebagian kecil digunakan untuk konsumsi air sebuah koloni, bisa mendukung puluh ribu penduduk tanpa batas. Namun pertanyaan lainnya apa yang harus dilakukan pada air yang tersisa setelah kebutuhan terpenuhi.
Phys mencatat bisa digunakan dalam terraforming namun akan lebih berharga untuk ekonomi tata surya bila diubah menjadi hidrogen. Mars dianggap jadi lokasi potensi sumber hidrogen yang melimpah dan gravitasi yang relatif lemah.
Dr. Shubov menyarankan untuk mendaur ulang air. Namun dengan catatan setelah ekonomi sekitar tumbuh cukup menjamin penggunana hidrogen massal di antariksa, yang termasuk stasiun ruang angkasa Gateway serta koloni Mars.
Jadi dalam makalahnya, dia menyarankan melakukan ekstraksi hidrogen setelah 10 ribu orang tinggal di Mars nantinya, dikutip Phys, Jumat (29/10/2021).
Bahkan Shubov memperkirakan jumlah baja dan plastik yang diperlukan untuk membangun koloni besar untuk mendukung seluruhnya.
Untuk proyek ini dapat dilakukan juga butuh infrastruktur peluncuran di Mars. Dengan begitu dapat mengirim hidrogen ke bagian lain luar angkasa.
Salah satu solusi adalah mass driver, seperti senjata rel sangat panjang dan bisa meluncurkan hidrogen langsung dari permukaan Mars ke orbitnya.
Telah ada rencana membangun sistem serupa di Bumi. Namun alam Mars jauh lebih sesuai dengan rekayasa skala besar yang diperlukan membangun penggerak massal atau infrastruktur untuk mengurangi biaya peluncuran ke orbital.
Satu alamat yang pasti pengiriman hidrogen dari Mars adalah Bumi. Kemungkinan bisa bertambah saat ada pangkalan lain di tata surya yang juga butuh material itu.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Planet Mars Alami Gempa Misterius dan Terdengar Bunyi Gemuruh