Langgar Aturan, Medsos Milik Trump TRUTH Social Bisa Disetop!

Jakarta, CNBC Indonesia - The Software Freedom Conservancy (SFC) mengatakan jaringan media sosial yang dibuat mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, TRUTH Social, melanggar perjanjian lisensi perangkat lunak.

Selain itu, dia disebut merusak jaringan sosial terdesentralisasi Mastodon.

Dilansir dari The Verge, Minggu (24/10/2021), Trump Media and Technology Group (TMTG) diberikan tenggat waktu 30 hari untuk mematuhi persyaratan lisensi sebelum aksesnya dihentikan. Hal ini pun memaksanya untuk membangun kembali platform atau menghadapi tindakan hukum.

TMTG meluncurkan upaya penggalangan dana untuk tujuan khusus kemarin, dengan janji untuk membangun kerajaan media yang luas. Satu-satunya produk sejauh ini adalah jaringan sosial yang disebut Truth Social yang tampaknya merupakan cabang dari Mastodon.

Meski siapa pun dapat dengan bebas menggunakan kembali kode Mastodon (dan grup seperti jaringan sosial sayap kanan Gab telah melakukannya), mereka tetap harus mematuhi Lisensi Publik Umum Affero (atau AGPLv3) yang mengatur kode itu. Ketentuannya termasuk menawarkan kode mereka sendiri, kode sumber untuk semua pengguna.

Truth Social tidak mematuhi lisensi itu dan, pada kenyataannya, merujuk pada layanannya sebagai "hak milik". Pengembangnya tampaknya berusaha untuk menghapus referensi yang akan membuat koneksi Mastodon menjadi jelas. Kemudian pada satu titik mencantumkan 'penampakan' logo Mastodon sebagai bug, tetapi menyertakan referensi langsung ke Mastodon di HTML yang mendasari situs bersama dengan kesamaan visual yang jelas.

"Lisensi tersebut dengan sengaja memperlakukan semua orang secara setara (bahkan orang yang tidak kita sukai atau setujui, tetapi mereka harus beroperasi di bawah aturan yang sama dari lisensi copyleft yang berlaku untuk orang lain," tulis Policy Fellow SFC Bradley Kuhn dalam sebuah posting blog.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump mengumumkan akan meluncurkan jaringan media sosial baru bernama TRUTH Social. Versi awal layanan ini akan terbuka bagi pengguna undangan mulai bulan depan.

Trump mengatakan platform ini akan "menentang tirani raksasa teknologi". Dia juga menuding raksasa teknologi Facebook dan Twitter telah membungkam suara-suara oposisi di Amerika Serikat.

Platform ini akan diluncurkan secara umum pada kuartal I-2022. Platform ini dikembangkan oleh Trump Media & Technology Group (TMTG) di mana Donald Trump duduk sebagai Chairman, seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/10/2021).