
Tak Gentar Sanksi AS, Huwei Rilis Ponsel di Pasar Luar Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei meluncurkan smartphone kelas menengah Huawei Nova 9 di luar negeri untuk pertama kalinya usai di sanksi Amerika Serikat (AS), dimulai dari Eropa.
Bisnis raksasa ponsel China ini di luar negeri telah lumpuh sejak sanksi AS. Tetapi tidak menghentikan Huawei untuk meluncurkan ponselnya di pasar internasional.
Huawei Nova 9 adalah perangkat 4G yang memiliki beberapa fitur yang diharapkan dari ponsel kelas atas. Termasuk pengaturan empat kamera dengan lensa sudut lebar dan perangkat lunak untuk membantu mengambil gambar. Ponsel ini memiliki layar 6,57 inci dan teknologi pengisian daya cepat.
Huawei Nova 9 tidak akan berjalan di sistem operasi buatannya sendiri HarmonyOS, tetapi pada EMUI 12 - sistem operasi berbasis Android yang dikembangkan oleh Huawei. Ponsel tidak akan memiliki layanan Google yang terinstal di dalamnya karena pembatasan AS.
Smartphone Huawei ini menggunakan chip Qualcomm Snapdragon 778G. Pada ponsel sebelumnya, Huawei menggunakan merek chipset yang dirancang sendiri bernama Kirin, seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (21/10/2021).
Sanksi AS juga telah memutus kemampuan Huawei untuk mendapatkan chip Kirin karena dibuat menggunakan teknologi Amerika. Tahun lalu, Qualcomm, sebuah perusahaan AS, menerima lisensi dari Washington untuk menjual chip seluler 4G tertentu ke Huawei.
Menurut Counterpoint Research, pada kuartal II-2019 pangsa pasar Huawei sempat mencapai 13,4%. Namun pada kuartal II-2021 pangsa pasarnya tinggal 0,3%.
"Peluncuran smartphone ini akan menjadi ... menantang di banyak pasar premium utama Eropa Barat yang meningkat pesat karena adopsi 5G dan kemampuan 5G telah menjadi fitur de-facto untuk perangkat apa pun berharga di atas US$250," kata Neil Shah direktur riset Counterpoint.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produsen HP China Honor Senasib dengan Huawei, Diblokir AS?