
India Tunda Kirim Vaksin Covid-19 ke Covax, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - India memutuskan untuk menunda pengiriman vaksin ke COVAX, kerja sama antara WHO, Gavi, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), untuk membantu mempercepat penyaluran dan pengembangan vaksin Covid-19 di berbagai negara di dunia.
Keputusan ini dilakukan sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak bisa mempermudah pemberian izin bagi vaksin Covaxin, vaksin yang dikembangkan di Negeri Bollywood ini.
Mengutip Reuters, Rabu (20/10/2021), pembuat vaksin terbesar di dunia itu baru saja kembali melanjutkan ekspor vaksin Covid-19 pada bulan ini, untuk pertama kalinya sejak April lalu. India telah mengirim sekitar 4 juta ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh dan Iran, tetapi tidak ada ke COVAX.
Pasokan COVAX yang tertunda ini tentu dapat mengganggu upaya inokulasi di banyak negara Afrika yang mengandalkannya untuk vaksin.
Menjelang pertemuan 26 Oktober mendatang guna membahas Covaxin ini, WHO mengatakan tidak bisa "mengambil jalan pintas" dalam membuat persetujuan untuk vaksin Covid-19 pertama yang dikembangkan oleh India itu.
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters pada Selasa bahwa India belum mengonfirmasi pasokan apa pun ke COVAX. Meskipun Menteri Kesehatannya telah berjanji pada bulan lalu untuk memenuhi komitmennya kepada COVAX hingga Desember.
Sumber yang mengetahui tentang pembicaraan ekspor itu menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah tersebut.
"Kami masih menunggu konfirmasi kapan dan berapa banyak dosis yang dapat kami harapkan ketika ekspor dilanjutkan, dan tidak mengetahui adanya penundaan tertentu," co-lead COVAX GAVI, Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, mengatakan dalam email kepada Reuters.
"Vaksin India memiliki peran yang kuat untuk mengakhiri pandemi," imbuhnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan India, WHO dan Serum Institute of India (SII), yang merupakan pembuat vaksin terbesar di dunia, belum memberikan komentar terkait hal tersebut.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Akses Vaksin Minim, Vietnam Bakal Produksi Vaksin Covid-19