Akses Vaksin Minim, Vietnam Bakal Produksi Vaksin Covid-19

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 June 2021 14:40
Infografis: Tegas! Indonesia Tolak Hak Paten Vaksin
Foto: Infografis/Tegas! Indonesia Tolak Hak Paten Vaksin/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam berencana untuk membeli teknologi vaksin Covid-19 dan mulai memproduksi vaksin di dalam negeri untuk penggunaan sendiri dan distribusi melalui COVAX. Rencana ini disampaikan seiring dengan masih rendahnya akses vaksin Covid-19 yang didapat oleh negara ini.

Setelah pertemuan dengan COVAX semalam, Senin (31/05/2021), Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan berharap untuk bisa mendapatkan paten vaksin dan akan membangun pabrik untuk vaksin tersebut.

COVAX merupakan koalisi antara WHO, Gavi, dan the Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan pendistribusian vaksin Covid-19 yang adil dan merata di setiap negara di dunia.

"Vietnam akan membangun pabrik dan ingin menerima paten, sehingga dapat memasok vaksin untuk COVAX, ke negara lain serta ke Vietnam," ungkap pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Vietnam, dilansir dari Reuters, Selasa (1/6/2021).

Saat ini negara ini memang baru menerima 2,9 juta dosis vaksin Covid, di dalamnya termasuk 2,6 juta dosis dari COVAX. Padahal Vietnam memiliki penduduk sebanyak 98 juta orang, sehingga masih sangat tertinggal dibanding negara tetangganya.

Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long dalam keterangannya sehari sebelumnya mendorong COVAX untuk segera mempercepat penyediaan vaksin ke negara tersebut.

"Vietnam juga berharap organisasi internasional dan negara lain membantu memberikan mengakses vaksin Covid-19," katanya.

Vietnam merupakan negara yang berhasil menahan berkembangnya Covid-19 lebih luas dibanding negara lain. Namun sejak bulan lalu virus ini membuktikan bahwa pertahanan ini masih bisa ditembus.

Vietnam melaporkan 111 kasus baru pada Selasa pagi, menjadikan jumlah total kasus sebanyak 7.432 dengan 47 kematian.

Saat ini India dan Afrika Selatan termasuk di antara negara-negara berkembang yang telah mendorong pengabaian kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19.

Namun dalam pembahasan dengan Organisasi Perdagangan Dunia mengenai pengabaian ini bulan lalu masih gagal mencapai terobosan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Tunda Kirim Vaksin Covid-19 ke Covax, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular