Bitcoin Gantikan Uang Fisik Dolar AS Cs, Ini yang Terjadi
Jakarta, CNBC Indonesia - Semakin banyak warga El Savador yang kini ikut berinvestasi dan menggunakan Bitcoin, sejak negara tersebut mengadopsinya sebagai alat pembayaran yang sah bulan lalu. Tercatat ada beberapa juta dolar dikirim setiap hari oleh para migran menggunakan cryptocurrency.
Meski demikian, tetapi hanya sebagian kecil dari bisnis negara Amerika Tengah yang telah menerima pembayaran bitcoin. Selain itu sistem ini masih dibayangi oleh masalah teknis yang masih mengganggu aplikasi cryptocurrency pemerintah, hal ini pun membuat frustrasi bahkan pengguna teknologi.
Pekerja konstruksi Adalberto Galvez (32) mengatakan dia telah kehilangan US$ 220 ketika mencoba menarik uang tunai dari dompet digital Chivo. Ada pula lusinan orang Salvador mengatakan mereka memiliki setidaknya satu masalah dengan Chivo, dan hanya sedikit yang menggunakannya setiap hari.
"Ini mengambil uang saya, tapi saya tidak mendapatkan apa-apa," kata Galvez dilansir dari CNBC International, Jumat (8/10/2021).
Dia menambahkan justru telah berhasil menggunakan bitcoin selama berbulan-bulan dengan aplikasi lain, pada proyek ekonomi bitcoin skala kecil eksperimental yang dijuluki Pantai Bitcoin di kota pesisir El Zonte. Selain itu dana dari dompet Bitcoin Beach-nya telah diambil, namun dia tidak pernah bisa menarik uang tunai melalui Chivo. Ia mengaku belum mendapat kabar setelah mengajukan pengaduan.
Warga lainnya juga telah melaporkan penyimpangan dengan transaksi dan upaya pencurian identitas. Menanggapi hal ini, Presiden Nayib Bukele menyalahkan tingginya permintaan atas masalah yang dihadapi Galvez dan lainnya.
Seorang juru bicara kantor kepresidenan dan Chivo pun hingga kini belum memberikan komentarnya. Bukele mengatakan 3 juta orang telah mengunduh Chivo, sekitar 500.000 lebih banyak dari yang ditargetkan dan kira-kira setengah dari populasi negara itu. Pada bulan September dia mengatakan dompet itu memiliki 2,1 juta pengguna aktif.
Satu bulan sejak diluncurkan, 12% konsumen telah menggunakan cryptocurrency, Yayasan Salvador untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial melaporkan.
"Sejak kemarin, orang-orang Salvador memasukkan lebih banyak uang tunai (untuk membeli #bitcoin) daripada yang mereka tarik dari ATM @chivowallet," tweet Bukele pada hari Rabu. "Ini sangat mengejutkan di awal permainan."
Tetapi yayasan yang mensurvei 233 perusahaan di berbagai sektor ini menemukan bahwa penggunaan secara keseluruhan masih rendah, dengan 93% perusahaan melaporkan tidak ada pembayaran bitcoin.
"Kami masih belum yakin apa manfaat yang diharapkan pemerintah," kata Leonor Selva dari National Association of Private Enterprises, salah satu dari beberapa kelompok bisnis yang tetap skeptis tentang peluncuran tersebut.
Pemerintah Bukele berharap bahwa 2,5 juta orang Salvador yang tinggal di Amerika Serikat pada akhirnya akan mengirim kiriman uang melalui Chivo. Sejauh ini, 30 ATM bitcoin untuk mengirim pengiriman uang telah dipasang di Atlanta, Chicago, Houston dan Los Angeles dan Bukele mengatakan sekitar US$ 2 juta dikirim melalui Chivo setiap hari.
(rah/roy)