Good News! Ilmuwan asal AS Temukan Obat Penyembuh Covid-19

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 September 2021 12:35
INFOGRAFIS, Daftar Obat Untuk Pasien Covid-19
Foto: Ilustrasi obat Covid-19 (Edward Ricardo/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok ilmuwan asal Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah melakukan pengujian terhadap obat yang dapat mengobati Covid-19. Hasil dari penelitian itu diklaim memiliki efek yang baik bagi kesembuhan pasien penderita penyakit tersebut.

Mengutip CNN, Selasa (28/9/2021), penelitian itu dikerjakan oleh Pusat Penelitian Kanker Fred Hutch yang juga berkolaborasi dengan beberapa peneliti dari universitas terkemuka lainnya. Obat yang berbentuk pil ini juga dapat mencegah penularan dari pasien yang mengkonsumsinya.

"Antivirus oral berpotensi tidak hanya mengurangi durasi sindrom Covid-19 seseorang, tetapi juga berpotensi membatasi penularan ke orang-orang di rumah Anda jika Anda sakit," kata Timothy Sheahan, ahli virologi di University of North Carolina yang juga terlibat dalam penelitian itu.

Efek ampuh obat tersebut sendiri juga ikut dirasakan oleh seorang pasien yang bernama Miranda Kelly. Wanita 44 tahun itu terinfeksi Covid-19 pada Juni lalu dengan gejala yang sangat parah. Keparahan ini ditambah dengan komorbid berupa darah tinggi dan diabetes yang dialaminya.

Setelah menyetujui untuk mengikuti program uji coba pil ini, Kelly diperintahkan meminum empat pil dengan perincian dua kali sehari. Meskipun mereka tidak diberitahu apakah mereka telah menerima obat aktif atau plasebo, mereka mengatakan kondisi semakin baik dalam waktu seminggu.

"Saya merasa pemulihannya sangat cepat," kata Kelly.

Temuan ini menambah daftar obat Covid-19 yang dikembangkan baru-baru ini. Sebelumnya perusahaan pelat merah China di bidang farmasi, Sinopharm, dilaporkan sedang melakukan pengembangan terhadap dua obat yang dapat mengurangi keparahan infeksi Covid-19 kepada pasien gejala ringan.

Obat itu diketahui membuat terobosan baru yang signifikan. Sebab, ramuan obat tersebut didasarkan pada antibodi monoklonal yang kuat terhadap virus corona varian Delta yang ditemukan oleh tim peneliti di bawah Sinopharm. Antibodi itu diklaim efektif memblokir pengikatan virus corona ke usus, ginjal, testis, kantong empedu, dan jantung.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal Varian R.1, Mutasi Baru Covid-19 yang Hebohkan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular