Bill Gates Ungkap Cara Akhiri Pandemi Covid-19

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
22 September 2021 16:15
Gaya Blusukan Bill Gates di Wilayah Kumuh (Ist Facebook via DetikInet)
Foto: Gaya Blusukan Bill Gates di Wilayah Kumuh (Ist Facebook via DetikInet)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 kini telah berlangsung selama 18 bulan dan menyerang kesehatan, ekonomi, dan sosial seluruh warga dunia. Sejumlah penelitian kini telah membuahkan vaksin yang aman digunakan sebagai upaya perlindungan dan mengurangi angka kematian.

Dalam laporan Goalkeepers tahun lalu, Pendiri Microsoft Bill Gates telah memperingatkan kematian secara global bisa meningkat jika vaksin hanya terpusat pada negara kaya. Saat ini kurang dari 2% orang di negara berpenghasilan rendah telah menerima vaksinasi, berbanding jauh dengan 60% warga Amerika Serikat yang telah divaksinasi. Pemulihan ekonomi dan proses vaksinasi di negara berpenghasilan rendah pun menurutnya lebih lama, dan sempat terhenti di titik awal.

Dalam blog Gates Notes, Bill Gates menyatakan ada tiga langkah yang bisa dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk mengakhiri masa krisis akibat pandemi Covid-19. Dia mengharapkan pertemuan pimpinan dunia secara virtual pada Covid Summit bisa mencakup tiga langkah tersebut.

1. Vaksinasi sekarang

Pemerintah dan sektor swasta menurutnya harus bekerja sama secara transparan untuk meningkatkan suplai vaksin global. Pasalnya, ketersediaan vaksin menjadi salah satu isu di awal tahun ini. Sudah ada 41 juta dosis vaksin per hari yang telah didistribusikan secara global, namun masih belum cukup.

Masalah vaksinasi kini memiliki tantangan secara logistik dan finansial, untuk itu harus ada langkah cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Dasbor global terkonsolidasi yang menyediakan data produksi dan ketersediaan vaksin secara real-time akan memungkinkan negara dan institusi global untuk berkolaborasi dalam mengisi kesenjangan akses.

Sementara sumbangan untuk COVAX lambat tiba, pendanaan saat ini dapat mendukung pengiriman ke sekitar 30% populasi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pendanaan untuk 70% cakupan di negara berpenghasilan terendah harus tersedia pada pertengahan 2022 bersama dengan peningkatan pengiriman.

2. Menahan Penyebaran Virus

Selain pemerataan vaksin dan mengurangi kesenjangan suplai vaksin secara global, negara-negara harus berupaya menahan penyebaran virus Covid-19. Hal ini bisa membantu negara-negara untuk keluar dari lockdown berkala yang membuat aktivitas sosial ekonomi terhambat.

Untuk mengurangi tersebarnya varian baru ke belahan dunia lainnya, harus ada tes secara cepat dan sistem yang memungkinkan untuk berbagai genome sequensing. Selain itu, perbaikan logistik untuk alat kesehatan, APD, obat-obatan bagi yang membutuhkan menurut Gates harus dipercepat.

Data genetik tersebut menurutnya telah berhasil mengendalikan wabah, seperti pada polio dan malaria. Sektor swasta menurutnya memiliki peran untuk  mengurangi waktu tunggu logistik dan mengisi kesenjangan pasokan.

3. Mengkoordinasikan Respon Global

Gates menyebutkan pendirian Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) pada awal tahun 2020 merupakan tonggak sejarah. Baik pemerintah, organisasi internasional, dan sektor swasta bersatu dalam menanggapi krisis. Dia menyebutkan aksi kolektif ini bisa memberikan model untuk koordinasi jangka panjang yang diperlukan untuk mencegah pandemi di masa depan.

"Kami sekarang membutuhkan semua pemerintah untuk menunjuk pemimpin global Covid-19, melapor kepada kepala negara, dan agar dapat dilakukan sidang secara teratur hingga 2022. Dengan dukungan pemantauan independen, satuan tugas yang terkoordinasi secara global dan terbatas waktu," tulisa Bill Gates.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambisi Ga Jadi Orang Kaya, Harta Bill Gates Lenyap Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular