Varian Mu Menghantui, Adakah Vaksin yang Ampuh Lawan?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 September 2021 07:35
Gambar Cover, Covid Varian Mu
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat digemparkan dengan penyebaran varian Delta Covid-19, dunia kembali bersiap menghadapi varian MU. Pertanyaan berikutnya, apakah ada vaksin yang ampuh melawannya?

Berdasarkan laporan WHO, varian itu memiliki mutasi yang menunjukkan resistensi pada vaksin. Namun lembaga kesehatan dunia tersebut tetap menekankan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk pemahaman lebih lanjut soal varian MU.

WHO menyebut B.1.621 itu pertama kali terdeteksi di Kolombia pada bulan Januari 2021 lalu. Sementara di Asia, varian MU sudah ditemukan di Jepang dan Hongkong.

"Di Asia dibawa oleh pendatang di Hong Kong. Di Hong Kong break pertama jenis ini ditemukan pada Januari. Sudah (tersebar) di 39 negara untuk virus jenis ini," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso dalam pertemuan dengan media di kantornya belum lama ini.

Suharso menyebut, Bappenas diberi tugas oleh negara untuk menyusun dan mempertimbangkan soal hal tersebut. Sebab faktor strategi internasional dan faktor lingkungan harus memperhitungkan langkah itu.

Dia juga menyebut Indonesia bisa mengalami gelombang ketiga Covid-19. Namun diharapkan penularannya bisa lebih diantisipasi dengan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.

"Gelombang ketiga, kita harapkan tidak terjadi. Sekarang yang menjadi concern (pemerintah) sudah ada untuk mengantisipasi varian Mu," ungkapnya.

Upaya yang dilakukan Indonesia salah satunya adalah melakukan perluasan vaksin Covid-19 dengan cepat. Agar herd immunity tercapai maka vaksin yang telah ada terus digunakan sebab efektif mengurangi tingkat kemungkinan sakit parah yang di derita pasien.

Pemerintah juga akan terus melakukan pengadaan vaksin dengan efikasi tertinggi, misalnya Moderna, Pfizer, Janssen, dan AstraZeneca serta vaksin lainnya.

Pemerintah juga memberikan dukungan pada riset vaksin. Langkah ini untuk mengantisipasi adanya mutasi virus serta ketersediaan vaksin untuk di dalam negeri.

Penyediaan vaksin juga akan dilakukan sebagai langkah antisipasi mutasi serta transisi menjadi pendemi. Suharso menyebut vaksinasi sebagai game charger utama.

"Dalam kondisi apapun, vaksinasi merupakan game changer utama yang lebih permanen," kata Suharso.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melihat Bahaya Varian Covid-19 Mu Vs Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular