Kok Bisa Ada Ribuan Orang Positif Covid-19 Kegep Jalan ke Mal

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 September 2021 06:45
Warga melakukan tes antigen/pcr di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (9/8/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19.  Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi, memantau serta mengejar target tracing sebagai bentuk mitigasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali. Diketahui 9 Agustus 2021 merupakan hari terakhir PPKM level 4 setelah sebelumnya diperpanjang sejak 3 Agustus pekan lalu. Per 8 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total jumlah pasien positif corona adalah 3.666.031 orang. Bertambah 26.415 orang dari hari sebelumnya, penambahan kasus positif terendah sejak 2 Agustus 2021. Sepanjang 3-8 Agustus 2021, jangka waktu perpanjangan PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 33.872 orang per hari. Turun dibandingkan rata-rata enam hari sebelumnya yaitu 37.144 orang setiap harinya. Pantauan CNBC Indonesia di hari terakhir jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sudah ramai. Pengendara roda dua maupun roda empat memadati kawasan tersebut. Mobilitas warga dalam lingkup pemukiman juga berjalan normal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pemeriksaan Covid-19 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ternyata masih banyak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ketahuan jalan-jalan ke mall. Ini berdasarkan temuan pemerintah pada evaluasi penerapan aplikasi Peduli Lindungi pada enam sektor kehidupan masyarakat.

"Kita berhasil menjaring kasus hitam [positif Covid-19 & kontak erat] 1.625 kasus," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan banyak dari mereka diketahui masih berada di ruang publik. "Dari mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat tetapi mereka masih berkeliaran di jalan," ungkapnya.

Enam sektor diketahui mengharuskan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yaitu perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan dan pendidikan. Kasus hitam kebanyakan berada di sektor perdagangan.

"Itu terutama disebabkan karena mereka terdeteksi di sektor perdagangan terutama ketika akan masuk mal [1.464]," ujar Dante.

Dante menambahkan pentingnya perlindungan dengan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi. Dengan begitu bisa menjaga masyarakat yang tidak kontak erat dengan masyarakat yang memiliki potensi membawa virus corona.

Pada kesempatan yang sama, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada 20,9 juta orang yang menggunakan aplikasi untuk aktivitas skrining. Dari jumlah itu 761 ribu masu kategori merah atau tidak bisa masuk ke tempat publik.

"Dan juga terdapat 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik," kata dia.

Pemerintah juga akan melakukan Penindakan pada orang yang masuk dalam kelompok kriteria hitam Peduli Lindungi dan masih berusaha melakukan aktivitas di luar. Caranya dengan membawa mereka masuk ke isolasi terpusat.

Luhut mengatakan tujuannya adalah menjaga dan melindungi seluruh masyarakat. "Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua," kata Luhut.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset: Golongan Darah Ini Disebut 'Kebal' Covid-19 di India

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular