Nadiem Ungkap Efek Buruk PJJ: Anak Putus Sekolah Hingga KDRT!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 August 2021 15:40
Podcast Hardiknas 2021 Presiden Jokowi dan Mas Menteri Nadiem Makarim, 2 Mei 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)
Foto: Nadiem Makarim. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan sederet temuan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berlangsung selama pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/8/2021).

"Saya tidak harus menjelaskan lagi apa risikonya. Ini kita sudah ada penurunan capaian belajar, banyak anak putus sekolah, apa lagi perempuan. Di berbagai macam daerah banyak learning loss yang dampaknya permanen, kekerasan terjadi dalam rumah tangga," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, anak-anak juga mengalami ketegangan saat melaksanakan PJJ.

Oleh karena itu, dia bilang kalau Kemendikbudristek ingin pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas segera diterapkan agar kondisi psikologis anak terjaga.

"Learning loss anak kita sudah terlalu kritis. Kita harus secepat mungkin membuka dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Nadiem.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkes: Sekolah Tatap Muka Maksimal 2 Jam per Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular